
Beijing, Bolong.Id - Tiongkok membantah tuduhan Filipina bahwa nelayan menggunakan sianida di Huangyan Dao, Laut Tiongkok Selatan, dengan mengatakan bahwa hal tersebut "sama sekali tidak berdasar dan hanya rekayasa belaka."
Dilansir dari CGTN pada Selasa (20/02/2024) pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di Filipina.
Dilaporkan bahwa juru bicara Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan Filipina menuduh para nelayan Tiongkok menggunakan sianida di pulau tersebut pada hari Sabtu untuk secara sengaja menghancurkan tempat penangkapan ikan tradisional para nelayan Filipina.
Juru bicara Pasukan Penjaga Pantai Filipina di Laut Filipina Barat, Komodor Laut Filipina, menuduh bahwa perilaku terbaru para nelayan Tiongkok tidak hanya dapat dilihat sebagai serangan terhadap kedaulatan Filipina, tapi juga terhadap kemanusiaan.
Namun, pada hari Minggu, Komodor Duterte mengatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa para nelayan Tiongkok menghancurkan karang dan sumber daya laut di Huangyan Dao dengan menggunakan sianida.
"Disinformasi yang terus menerus seperti itu tidak menghasilkan apa-apa, selain memperburuk ketegangan maritim dan destabilisasi hubungan bilateral," kata juru bicara kedutaan besar Tiongkok, menambahkan bahwa pernyataan yang tidak konsisten dari para juru bicara lembaga-lembaga Filipina yang relevan hanya dapat membuat profesionalisme dan kredibilitas mereka diragukan.
Tiongkok memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas Huangyan Dao dan perairan di sekitarnya, kata juru bicara tersebut.
Pemerintah Tiongkok sangat mementingkan perlindungan lingkungan ekologi dan konservasi sumber daya perikanan, dan telah mengambil tindakan tegas untuk menindak setiap kegiatan penangkapan ikan ilegal, kata juru bicara tersebut.
"Kami mendesak lembaga-lembaga Filipina yang relevan untuk menangani masalah-masalah maritim dengan segala keseriusan, dan menemui pihak Tiongkok di tengah jalan dalam menjaga hubungan bilateral serta perdamaian dan stabilitas di Laut Tiongkok Selatan," ujar juru bicara tersebut.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement