Lama Baca 3 Menit

Jack Ma Mundur dari Jabatan Presiden Sekolah Bisnis yang Ia Dirikan

26 May 2021, 05:56 WIB

Jack Ma Mundur dari Jabatan Presiden Sekolah Bisnis yang Ia Dirikan-Image-1

Jack Ma - Image from Internet

Beijing, Bolong.id - Dilansir dari Yahoo Finance, Miliarder Tiongkok Jack Ma, pendiri raksasa e-commerce Alibaba, akan mundur sebagai presiden sekolah bisnis yang ia dirikan setelah tersudut dalam tindakan keras Beijing yang ia alami.

Seperti yang diketahui publik Jack Ma, Si Raksasa Teknologi Tiongkok, sempat menghilang dari pandangan publik sejak cabang fintech Alibaba diselidiki dan didenda oleh regulator karena dugaan praktik monopoli. Terbaru, Financial Times (FT) Senin (24/5/2021) mengutip sebuah sumber yang mengatakan bahwa Hupan University, akademi elit untuk eksekutif bisnis Tiongkok yang didirikan di kampung halaman Ma di Hangzhou pada tahun 2015, telah mengubah namanya dan akan merestrukturisasi kurikulumnya. Menurut laporan itu, Ma dikatakan tidak akan memegang jabatan tingkat tinggi di organisasi yang direstrukturisasi tersebut karena Beijing berusaha membatasi pengaruhnya.

"Hupan seperti komunitas elit, itu salah satu target utama (pihak berwenang)," kata salah satu orang yang bekerja dengan Ma seperti dikutip oleh FT.

Tak hanya itu, ada pula video viral yang beredar di media sosial Tiongkok awal bulan ini menunjukkan para pekerja konstruksi menggunakan obor untuk menghilangkan karakter pada tanda "Universitas Hupan" yang besar. FT juga melaporkan bulan lalu bahwa Universitas Hupan terpaksa menangguhkan pendaftaran siswa baru setelah mendapat tekanan dari Beijing untuk membongkar kerajaan fintech Ma.

Sebagai hasil dari serangkaian pukulan untuk grup tersebut, Alibaba didenda sebesar 18,2 miliar yuan ($ 2,8 miliar) oleh otoritas antitrust bulan lalu. Unit teknologi finansialnya, Ant Financial, juga telah diperintahkan untuk merestrukturisasi bisnisnya setelah daftar yang direncanakan dibatalkan.

Teguran Alibaba diyakini secara luas dipicu oleh pidato Ma bulan Oktober 2020 lalu yang mengkritik lembaga keuangan negara karena ketinggalan zaman. Pasalnya, regulator pemerintah yang menilai bahwa pengaruh Ma terlalu besar terhadap konsumen dikhawatirkan dapat merebut bank-bank pemerintah Tiongkok.

Adapun sejak mengundurkan diri sebagai ketua Alibaba pada 2019, Ma - mantan guru sekolah - telah mencurahkan energinya untuk kegiatan filantropi dan berbagai proyek pendidikan. Universitas Hupan dan Alibaba sendiri pun tidak menanggapi permintaan komentar.(*)