PLTA Baihetan - Image from China News
Yunnan, Bolong.id - Langkah-langkah proaktif seperti membangun kebun raya dan stasiun penangkaran ikan telah diambil untuk melindungi keanekaragaman hayati di daerah Bendungan Baihetan barat daya Tiongkok.
Sebagai bagian dari koridor energi terbarukan terbesar di dunia, Bendungan Baihetan mulai beroperasi untuk menghasilkan listrik sejak 28 Juni 2021. Salah satu kekhawatiran utama mengenai bendungan ini adalah keanekaragaman hayati di wilayah setempat.
Namun banyak warga sekitar yang mengatakan kekhawatiran itu bisa ditepis.
Dilansir dari CGTN pada Selasa (29/6/2021), sejak pembangunan Bendungan Baihetan dimulai, penduduk desa seperti Lu Jicheng telah mendaftar untuk membantu memangkas vegetasi dan menyirami bunga. Dia mengatakan upaya ini telah mengubah pegunungan tandus menjadi area tanaman yang melimpah.
"Lingkungan di sini telah membaik selama beberapa tahun terakhir. Belum lama ini, saya melihat beberapa burung cantik yang datang. Saya belum pernah melihat mereka sebelumnya, jadi mereka pasti datang dari daerah lain," jelas Lu.
Lu menambahkan bahwa burung dan ikan lokal juga terlindungi dengan baik selama seluruh proses pembangunan bendungan karena pihak berwenang telah melarang perburuan burung dan penangkapan ikan sejak awal.
Menurut penduduk desa setempat lainnya, saat waduk di belakang Bendungan Baihetan mulai terisi, kelembaban yang meningkat mendorong tumbuhnya tanaman hijau di pegunungan sekitar.
Chen Yang, wakil direktur Kantor Administrasi Teknologi Departemen Teknik & Konstruksi Baihetan mengatakan banyak pekerjaan telah dilakukan untuk melindungi lingkungan, terutama keanekaragaman hayati di daerah tersebut.
Chen pun menerangkan, "kami membangun kebun raya, di mana kami telah menanam pohon berusia lebih dari 100 tahun dari area yang akan terendam oleh waduk bendungan dan beberapa tanaman lokal lainnya. Saat ini kebun raya tersebut telah menampung 55 jenis tanaman, dan jumlah totalnya sekitar 20.000 pohon."
Informasi Seputar Tiongkok
