Lama Baca 3 Menit

Indonesia Kenalkan UU Cipta Kerja di Shanghai

05 January 2022, 17:15 WIB



Indonesia Kenalkan UU Cipta Kerja di Shanghai-Image-1

kiri atas: Dubes Indonesia untuk Tiongkok, kanan atas: Wamenlu RI - Image from Dari berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Shanghai, Bolong.id – 300 Investor asal Tiongkok di Indonesia dan di Tiongkok berpartisipasi dalam forum bisnis dengan tema  “Comprehension of Omnibus Law: A New Guide to Easier Business Process in Indonesia” yang digelar di Shanghai, Tiongkok, Senin (20/12).

Dilansir dalam 腾讯内容开放平台 pada (5/1/2022), tujuan forum ini adalah untuk memperkenalkan Omnibus Law atau UU Cipta Kerja (UUCK) sebagai peraturan investasi terbaru di Indonesia beserta manfaat bagi investor asing. Forum ini digelar oleh KBRI Beijing dan KJRI Shanghai, didukung Kemenlu RI, cq Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika serta Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM).

Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun dan Presiden INACHAM, James Hartono, membuka acara ini. Sedangkan pembicara utama Wamenlu RI, Mahendra Siregar, yang juga merupakan ketua satgas promosi UUCK, chief partner dari TopWe Law Firm, dan presiden Shanghai Decent Investment (Group) Co Ltd, dan CEO Tsingshan Industry.

CEO TopWe Xu Yongdong yang telah menerjemahkan UUCK ke dalam bahasa Mandarin. CEO Tsingshan, Wang Haijun yang berpengalaman 10 tahun berinvestasi di Indonesia. Sedangkan presiden INACHAM, James Hartono yang memahami lika-liku bisnis di Indonesia.

Menurut peraturan pencegahan pandemi covid-19 di Shanghai, forum bisnis ini dibatasi, hanya bisa di hadiri secara langsung oleh 50 pengusaha Tiongkok dari berbagai bidang termasuk kesehatan, ekonomi digital, energi terbarukan, infrastruktur, dan industri bernilai tambah. Sementara untuk sekitar 250 peserta dari Indonesia dan Tiongkok mengikuti forum melalui siaran video

Forum bisnis seperti ini diadakan secara rutin untuk memberikan pemahaman tentang undang-undang penciptaan lapangan kerja dan membuat lingkungan investasi Indonesia lebih menarik bagi investor Tiongkok.

Tiongkok merupakan mitra dagang utama Indonesia, sejak Januari hingga Oktober 2021 volume perdagangan bilateral mencapai 86,7 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.245,2 Triliun). Selama periode yang sama, ekspor Indonesia ke Tiongkok meningkat 71,98% dari tahun ke tahun. Di bidang investasi, hingga kuartal III 2021, investasi Tiongkok di Indonesia telah mencapai 2,3 miliar dolar AS (sekitar Rp 33,033 Triliun) yang mampu menyerap banyak tenaga kerja dalam negeri. (*)

Informasi Seputar Tiongkok