Lama Baca 3 Menit

Guru dan Siswa Indonesia Kenal China Lewat Guangxi

21 February 2022, 11:04 WIB

Guru dan Siswa Indonesia Kenal China Lewat Guangxi-Image-1

Upacara Pembukaan - Image from 中新闻

Guilin, Bolong.id - Perguruan tinggi Pariwisata Guilin, Guangxi, Tiongkok bersama Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta, menggelar pertemuan program Bridge Chinese 2022 di Guilin, Selasa (15/2/2022). Temanya "Meet China, Heart Guangxi Chinese Culture Camp", diikuti 147 dosen dan mahasiswa.

Dilansir dari 中国新闻网 pada (17/2/2022) Program Bridge Chinese 2022 didukung dan dilaksanakan oleh Pusat Pertukaran dan Kerjasama Bahasa Mandarin-Asing Kementerian Pendidikan Tiomgkok. 

Acara ini menggabungkan rekaman kursus dan siaran langsung secara sistematis memperkenalkan pengetahuan bahasa dan budaya Tionghoa kepada para peserta di luar negeri.

Pada acara pembukaan, Zhang Xianchun, Dekan Sekolah Internasional dan Pertukaran Institut Pariwisata Guilin, mengungkapkan harapannya agar para siswa dapat meningkatkan pemahamannya tentang budaya Tiongkok melalui kegiatan “Bridge Chinese”, dan bersama-sama membantu bahasa asing dan bahasa Mandarin.

Pertukaran budaya ini dapat menjadi ajang untuk saling belajar dan memperluas budaya Tiongkok. selain itu juga sebagai pembawa pesan, warisan persahabatan antara Tiongkok dengan negara asing.

Guru dan Siswa Indonesia Kenal China Lewat Guangxi-Image-2

Guru dan Siswa Mengikuti Kegiatan Secara Online - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Direktur Departemen Pariwisata dan Bisnis Institut Pariwisata Trisakti Indonesia mengatakan bahwa ia berharap para siswa akan mengikuti kegiatan ini, mempelajari bahasa dan budaya Tiongkok dengan serius, dan menekankan pentingnya belajar serta memahami budaya Tiongkok secara luas.

Tan Xuelin, Perwakilan Guru dari Sekolah Pendidikan dan Pertukaran Internasional, memperkenalkan bahwa kursus pendidikan umum ini akan menyoroti tema budaya atas dasar penguatan pembelajaran bahasa. 

Kelas budaya akan menawarkan kursus seperti memasak makanan asal Tiongkok, seni bela diri Tai Chi, dll. Hal ini adalah sebagai upaya untuk mempromosikan warisan budaya takbenda dari Tiongkok dan menyoroti karakteristik budaya rakyat Guangxi.

Dilaporkan bahwa acara yang akan dilaksanakan selama 10 hari ini, dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas tinggi bagi siswa luar negeri, termasuk kursus lima kemampuan bahasa, seperti:

Komunikasi lisan Bahasa Mandarin, membaca puisi, mendongeng dengan menggunakan Bahasa Mandarin, sejarah karakter Mandarin, komposisi naratif, dan 11 Kursus warisan budaya takbenda yang menampilkan karakteristik lokal Guangxi.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman bahasa dan budaya Tionghoa di kalangan anak muda, memperkuat pertukaran persahabatan, dan membangun “jembatan” untuk pertukaran budaya antara Tiongkok dan negara-negara asing. (*)