China Daily yang Disisipkan di Jakarta Post Versi Cetak (201 - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Tiongkok telah mengadopsi berbagai strategi untuk menyebarkan narasi yang sejalan dengan kepentingan Partai Komunis Tiongkok (CPC) terutama ke negara-negara yang memiliki jalinan kerja sama penting termasuk Indonesia.
Dr. Muhammad Zulfikar Rakhmat, dosen Hubungan Internasional dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pun mengatakan beberapa tahun kebelakang Tiongkok pun sangat aktif mengundang banyak jurnalis asing ke Tiongkok. Bertujuan memuluskan kerja sama dan memasok informasi yang telah dikurasi sesuai dengan perspektif Tiongkok.
Rakhmat pun menyebutkan beberapa upaya Tiongkok dalam menggandeng kelompok pers dan media di Indonesia. Pada 2019 misalnya, perwakilan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) turut menghadiri konferensi Forum Jurnalis Belt and Road Initiative (BRI). Acara tersebut diselenggarakan oleh Asosiasi Seluruh Jurnalis Tiongkok (All Tiongkok Journalist Association-ACJA) yang juga merupakan afiliasi dari CPC.
Didukung oleh Tiongkok Communications University dan Tiongkok International Radio, kerja sama dari konferensi tersebut juga melahirkan berbagai kemitraan. Diantaranya meliputi pertukaran jurnalis, pelatihan jurnalistik, pelaporan berita bersama, serta beragam kegiatan akademik lainnya.
Bahkan, Rakhmat menyebutkan dalam tulisannya di The Conversation, sekembalinya dari konferensi tersebut, seorang jurnalis dari Lombok menulis sebuah artikel di koran lokal Indonesia memuji Tiongkok dan kebebasan persnya.
Pada tahun yang sama, menyusul meningkatnya polemik dugaan kejahatan kemanusiaan di Uighur. Jurnalis Indonesia bersama dengan para pemimpin organisasi muslim diundang untuk mengunjungi Tiongkok dalam rangkaian tur ke Xinjiang sebagai upaya Tiongkok untuk menunjukkan keterbukaannya.
Tak hanya itu, entitas media Negeri Tirai Bambu ini juga telah menjalin hubungan dengan rekan dan partner media di Indonesia. Mendukung strategi berbagi konten berita. Strategi ini terbukti memudahkan konten media yang bersumber dari pemerintah Tiongkok beredar luas serta menjangkau khalayak Indonesia melalui media lokal.
Kerja sama semacam ini terjalin dengan The Jakarta Post. The Jakarta Post bekerja sama dengan media dari Tiongkok, seperti Xinhua dan China Daily untuk mempublikasikan ulang berita dari Tiongkok. The Jakarta Post juga menerbitkan artikel yang ditulis oleh beberapa duta besar Tiongkok.
Selain itu Xinhua juga telah menandatangani perjanjian kemitraan dengan kantor berita Indonesia lainnya seperti Antara dan MetroTV. Berbuah manis kedua media mainstream Tanah Air ini pun menyiarkan berita bernada lebih positif tentang Tiongkok.
Penelitian dari British Journal of Chinese Studies juga mengkonfirmasi bahwa beberapa media Indonesia, yang sering mempublikasikan ulang laporan media Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir tentu menerbitkan dan menulis berita tentang Tiongkok dengan narasi positif.(*)
Informasi seputar Tiongkok
