Lama Baca 5 Menit

Dubes Lu Kang Sampaikan Pesan Xi Jinping tentang Keamanan Global

06 May 2022, 17:15 WIB

Dubes Lu Kang Sampaikan Pesan Xi Jinping tentang Keamanan Global-Image-1

Lu Kang - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Jakarta, Bolong.id – Duta Besar Tiongkok yntuk Indonesia, Lu Kang menerbitkan artikel resmi berjudul “Signifikansi Praktis Inisiatif Keamanan Global untuk Memelihara Perdamaian dan Keamanan Regional".

Dilansir dari 平安印尼行 pada (6/5/2022) Naskah lengkap adalah sebagai berikut:

Presiden Tiongkok, Xi Jinping baru-baru ini mengusulkan inisiatif keamanan global untuk pertama kalinya pada upacara pembukaan Forum Boao untuk Konferensi Tahunan Asia 2022. Inti dari inisiatif dari keamanan global adalah enam tuntutan, yaitu:

1.    mematuhi konsep keamanan bersama, komprehensif, kooperatif dan berkelanjutan;
2.    mematuhi penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial semua negara;
3.    mematuhi tujuan dan prinsip-prinsip keamanan Piagam PBB;
4.    mematuhi memperhatikan masalah keamanan yang wajar dari semua negara;
5.    Dialog dan konsultasi menyelesaikan perbedaan dan perselisihan antar negara dengan cara damai;
6.    mematuhi keseluruhan perencanaan untuk menjaga keamanan di wilayah tradisional dan non-tradisional.

Inisiatif Keamanan Global dengan jelas menjawab pertanyaan era tentang "konsep keamanan seperti apa yang dibutuhkan dunia dan bagaimana negara-negara dapat mencapai keamanan bersama", yang sangat penting secara praktis untuk pembangunan perdamaian abadi dan keamanan universal di kawasan.

Inisiatif Keamanan Global menanggapi keinginan umum negara-negara di kawasan untuk menjaga perdamaian dan mencegah konflik. Tanpa perdamaian, pembangunan adalah air tanpa sumber; tanpa keamanan, kemakmuran adalah pohon tanpa akar. 

Sejak krisis keuangan Asia tahun 1997, negara-negara di kawasan telah berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, memulai jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional mereka sendiri, dan juga telah mencari cara yang benar untuk meningkatkan persahabatan timbal balik antar negara di wilayah dan menangani perbedaan mereka dengan baik, untuk menjamin perdamaian, stabilitas, pembangunan dan kemakmuran di kawasan selama bertahun-tahun.

“Mengatur suatu negara akan selalu membuat Anda kaya, tetapi negara yang kacau akan selalu membuat Anda miskin.” Menjaga perdamaian dan stabilitas adalah cita-cita bersama negara-negara kawasan. 

Inisiatif Keamanan Global berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas, dan memberikan arah baru untuk mencapai perdamaian dan stabilitas yang langgeng di kawasan.

Inisiatif keamanan global sesuai dengan tujuan bersama negara-negara di kawasan untuk menegakkan multilateralisme dan menjaga persatuan regional. Fakta berulang kali membuktikan bahwa mentalitas Perang Dingin, hegemonisme, dan konfrontasi kelompok hanya akan mengancam perdamaian dan keamanan dunia. 

Krisis Ukraina mengingatkan kita sekali lagi untuk menegakkan keamanan universal dan meninggalkan pengejaran keamanan absolut sepihak. 

Inisiatif Keamanan Global berakar pada multilateralisme sejati, menyerukan kepada semua negara untuk mematuhi tujuan dan prinsip Piagam PBB, menganjurkan pola pikir yang saling menguntungkan dan semangat solidaritas, dan memberikan ide-ide baru untuk lebih meningkatkan tata kelola keamanan regional.

Inisiatif Keamanan Global menyediakan cara mendasar untuk menutup defisit keamanan dan memecahkan teka-teki keamanan. Baik perang maupun sanksi bukanlah cara mendasar untuk menyelesaikan perselisihan, hanya dialog dan konsultasi yang merupakan cara paling efektif untuk menyelesaikan perbedaan.

Inisiatif Keamanan Global menyerukan penguatan komunikasi strategis antar negara, dapat meningkatkan rasa saling percaya dalam keamanan, secara aktif menjajaki kerja sama antar negara, dan memperluas konvergensi kepentingan keamanan. 

Semua upaya yang kondusif untuk penyelesaian krisis secara damai harus didukung dengan kuat, dan setiap intervensi yang tidak tepat yang mengambil kesempatan untuk mengobarkan api harus ditentang dengan tegas.

Lima Prinsip Koeksistensi Damai yang digagas Asia dan "Semangat Bandung" yang lahir di Indonesia semakin realistis saat ini. Kita harus dengan tegas menjunjung tinggi sentralitas ASEAN dalam kerangka regional, meneruskan Lima Prinsip Koeksistensi Damai dan "Semangat Bandung", dan merintis jejak pembangunan bersama, berbagi dan hasil yang saling menguntungkan dalam keamanan Asia.

Perdamaian dan stabilitas kawasan tidak jatuh dari langit, bukan pula merupakan sumbangan dari negara manapun, melainkan memerlukan upaya bersama negara-negara di kawasan. 

Tiongkok bersedia bekerja sama dengan negara-negara di kawasan untuk mempromosikan implementasi inisiatif keamanan global dan menjaga perdamaian dan stabilitas regional, pembangunan dan kemakmuran dengan lebih baik. Kami juga berharap semua pihak menghormati keinginan dan upaya negara-negara di kawasan. (*)