Investor China Tertarik untuk Membangun Pelabuhan Tanjung Kela di Sumatera Selatan - Image from asset-a.grid.id
Beijing, Bolong.id - Investor asal Tiongkok Shanxi International Economic and Technical Cooperative Co Ltd melirik investasi pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
Dilansir dari 印尼新视野 pada Sabtu (22/01/2022), selain dinilai memiliki lokasi yang strategis Pelabuhan Tanjung Carat juga dinilai memiliki potensi sumber daya alam yang berlimpah, seperti getah karet, kelapa sawit, batu bara, minyak bumi hingga gas.
General Manager of Shanxi International Economic & Technical Co Ltd Indonesia Jason Hang setelah mengunjungi kawasan Tanjung Carat mengatakan pelabuhan ini memiliki lokasi yang sangat strategis sehingga perusahaan menilai layak masuk dalam rencana ekspansi bisnis.
"Kami sangat berharap ikut serta investasi di Pelabuhan Tanjung Carat. Sebab kami melihat potensi Sumsel sangat baik. Semoga dalam waktu dekat dapat melakukan kerja sama dengan menandatangani MoU," ujar dia.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyambut baik atas respons positif yang diberikan oleh GM of Shanxi International Economic & Technical Co Ltd Indonesia Jason Hang.
Menurutnya, adanya investor ini merupakan kabar menggembirakan bagi masyarakat Sumsel, karena sejak lama menginginkan hadirnya pelabuhan laut dalam.
Dikutip dari cnn Indonesia Herman mengatakan jika pemerintah telah mempersiapkan syarat-syarat pembangunan pelabuhan laut internasional, seperti ketersediaan lahan, akses jalan, kedalaman laut hingga lokasi dermaga. Namun lanjutnya, pelabuhan tersebut masih minim pendanaan.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan pemerintah pusat akan melibatkan pendanaan swasta untuk membangun pelabuhan di Kabupaten Banyuasin tersebut.
Diharapkan pelabuhan tersebut dapat menjadi gerbang ekspor bagi Sumatera Selatan. Kini Pelabuhan Tanjung Carat telah disetujui sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Tahap groundbreaking seharusnya sudah dimulai pada akhir tahun lalu. Tetapi target tersebut meleset karena persoalan lahan yang belum tuntas.
Dalam perencanaannya pelabuhan ini akan dibangun di atas lahan seluas 1.330 hektare. Disamping itu kehadiran pelabuhan ini juga untuk meringankan beban Pelabuhan Boom Baru Palembang yang dinilai sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan daerah.(*)
Informasi Seputar Tiongkok