Seseorang sedang melakukan live streaming - Image from pics3.baidu.com
Beijing, Bolong.id - Raksasa teknologi Tiongkok Alibaba, Bytedance, dan Tencent bersama-sama merilis serangkaian standar streaming latensi rendah baru untuk memberi pengguna pengalaman streaming video yang lebih baik di platform seluler.
Dilansir dari 九派新闻 , dalam beberapa tahun terakhir, permintaan dari pengguna ponsel untuk penyiaran waktu nyata dengan latensi rendah dalam acara streaming seperti permainan olahraga, kursus online, dan e-commerce meningkat.
Namun, meski dengan kecepatan jaringan tinggi, kecepatan streaming langsung masih lambat. Misalnya saja, saat menonton pertandingan sepak bola langsung di ponsel, pengguna sering melihat gawang lebih lambat dari penonton TV.
Menurut perusahaan, standar terbuka yang baru akan dapat mengurangi jeda waktu tradisional dari tiga hingga enam detik menjadi kurang dari satu detik. Hasilnya, pengguna akan dapat menikmati pengalaman live streaming yang lebih tepat waktu.
Sebagian besar sistem streaming saat ini akan didasarkan pada WebRTC, sebuah proyek open resource yang menyediakan komunikasi real time bagi browser web dan aplikasi seluler.
Namun, WebRTC ini tidak mendefinisikan proses interaksi pensinyalan dan setiap platform streaming memiliki logika interaksinya sendiri antara klien dan server terkait ke latensi dalam streaming langsung.
Volcano Engine, platform layanan perusahaan di bawah ByteDance, mengatakan standar baru ini adalah protokol terbuka yang dapat diakses oleh perusahaan dan pengembang mana pun. Karenanya, perusahaan mengharapkan standar baru ini dapat mempromosikan lebih lanjut teknologi video dan inovasi aplikasi.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
