Seorang staf bank menghitung uang kertas RMB dan dolar AS di sebuah bank di Nantong, provinsi Jiangsu pada 6 Agustus 2019. [Foto/Sipa] - Image from baijiahao.baidu.com
Beijing, Bolong.id - Cadangan devisa Tiongkok naik menjadi $3,2224 triliun (sekitar Rp46.239 kuadriliun) pada akhir November 2021, naik 4,8 miliar (sekitar Rp68,8 triliun) dari bulan sebelumnya.
Dilansir dari 新浪财经 pada Rabu (08/12/2021) Volume cadangan devisa Tiongkok naik 0,15 persen dari akhir Oktober 2021, kata Administrasi Devisa Negara (State Administration of Foreign Exchange/SAFE).
Perdagangan di pasar valas Tiongkok tetap cepat dan aliran modal lintas batas sebagian besar stabil pada November, kata Wang Chunying (王春英), wakil direktur dan juru bicara SAFE.
Dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pandemi COVID-19 dan ekspektasi kebijakan moneter negara-negara besar, indeks dolar mengalami peningkatan, dan harga obligasi keseluruhan negara-negara besar naik bulan lalu, kata Wang.
Juru bicara itu mengaitkan peningkatan cadangan valas dengan efek gabungan dari translasi mata uang dan perubahan harga aset.
Dengan munculnya kembali pandemi COVID-19, pemulihan ekonomi dunia menghadapi banyak ketidakpastian karena pasar keuangan internasional berfluktuasi, kata Wang.
Namun, Wang menambahkan bahwa upaya terkoordinasi Tiongkok dalam pengendalian epidemi dan pembangunan ekonomi dan dimulainya kembali operasi ekonomi yang berkelanjutan kondusif untuk menjaga skala cadangan devisa secara umum stabil.
Cadangan devisa sendiri mengacu pada aset valuta asing yang dikendalikan secara terpusat oleh Bank sentral dan lembaga pemerintah lainnya di berbagai negara dan dapat dikonversi ke mata uang asing setiap saat untuk memenuhi kebutuhan pembayaran internasional.
Dalam kondisi normal, surplus perdagangan dan aliran modal masuk berbagai negara terkonsentrasi di bank sentral untuk membentuk cadangan devisa. Cadangan devisa terutama digunakan untuk menyelesaikan defisit neraca pembayaran, dan mata uang domestik juga dapat dibeli bila diperlukan untuk campur tangan di pasar valuta asing untuk menstabilkan nilai tukar mata uang domestik.(*)
Advertisement