Lama Baca 3 Menit

Pesawat Sriwijaya SJ 182 Tak Pancarkan Sinyal Emergency

10 January 2021, 07:34 WIB

Pesawat Sriwijaya SJ 182 Tak Pancarkan Sinyal Emergency-Image-1

Serpihan Pesawat Sriwijaya Air - Image from sindonews

Jakarta, Bolong.id - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyatakan tak ada sinyal emergency dari ELT (Emergency Locator Transmitter) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (09/01).

Pihak Basarnas menyatakan langsung mengecek sinyal darurat tersebut setelah mendapatkan informasi dari pemandu lalu lintas udara (air traffic control/ATC).

"Begitu Basarnas menerima informasi dari ATC pada jam 14.55 WIB ada lost contact, kami langsung mengecek apakah ada emergency yang memancar dari pos kami, namun tidak ada pancaran," ucap Kepala Basarnas Bagus Puruhito dalam konferensi pers, Sabtu (9/1).

Bahkan, ia mengaku sempat mengecek ke pihak Australia. Namun, tak ada sinyal emergency dari pihak Australia. Dilansir dari CNN Indonesia pada Sabtu (09/01/2021).

"Kami cek ke Australia juga tidak ada, kami koordinasi dengan Airnav dan seluruh jajaran terkait," imbuhnya.

Ia menyebut beberapa kapal milik Basarnas sudah tiba di lokasi untuk melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air. Menurut Bagus, beberapa masyarakat menyatakan ada puing-puing dari pesawat.

"Kami terima dari masyarakat bahwa ada puing-puing di pulau yang ada di sekitar yang diperkirakan lokasi pesawat lost contact. Kami belum bisa pastikan barang itu apa, tapi sudah ada di kapal Basarnas, akan diselidiki KNKT," jelas Bagus.

Dalam konferensi pers terpisah, Deputi Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Mayjen TNI Bambang Suryo Aji, juga menyatakan seluruh ELT pesawat di Indonesia telah terdaftar di Basarnas. Namun, dalam kasus SJ-182, tidak memancarkan sinyal.

"Ini nanti yang perlu kita crosscheck, kenapa tidak memancarkan. Biasanya akan memancarkan," kata Bambang. "Ketika pesawat lost-contact, di Puskodal kita di atas (ELT) itu akan memancarkan sinyal. Itu menandakan terjadi crash terhadap pesawat tersebut. Tapi ini tidak memancarkan."

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Jakarta-Pontianak hilang kontak dan diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu pukul 14.40 WIB, Sabtu (09/01). Saat ini, Kementerian Perhubungan masih terus menginvestigasi hal tersebut. (*)