Lama Baca 6 Menit

Temuan Sementara di Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

10 January 2021, 14:37 WIB

Temuan Sementara di Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182-Image-1

Serpihan Sriwijaya Air - Image from kompas.com

Jakarta, Bolong.id - Pesawat Komersial Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dinyatakan hilang kontak Sabtu (09/01). Hingga berita ini dibuat, pencarian terhadap pesawat masih dilakukan oleh Basarnas, TNI-Polri, dan stakeholder lainnya.

Laporan terbaru, sudah ada beberapa penemuan yang diduga merupakan bagian dari musibah jatuhnya pesawat SJ-182.

Melalui unggahan pada akun Instagram resmi Basarnas, dilaporkan serpihan pesawat dan properti korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ditemukan.

“Serpihan pesawat dan properti korban pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak yang diduga kuat jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki kembali berhasil ditemukan,” tulis Basarnas, dikutip Pikiran-Rakyat.

Dilansir dari Kompas.com, Berikut fakta-fakta penemuan yang diduga mulai dari serpihan, pakaian hingga minyak avtur terkait pesawat Sriwijaya Air.

1. Penemuan bagian tubuh

Kapal patroli Kementerian Perhubungan menemukan serpihan daging di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, di Kepulauan Seribu, Sabtu (09/01). Kapten kapal, Eko, mengatakan, awalnya ia mendapat laporan dari nelayan yang mendengar ledakan seperti suara petir.

Lalu pihaknya mengecek ke lokasi. "Ada ditemuin serpihan-serpihan dari daging, mungkin tubuh dari manusia," kata Eko seperti dikutip dari TV One.

2. Serpihan pesawat

Basarnas menemukan beberapa serpihan yang diduga merupakan bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Menurut dia, serpihan yang diduga berasal dari pesawat Sriwijaya Air sudah berada di kapal milik Basarnas.

"Barang-barang tersebut sudah ada di kapal kita dan kita akan tarik, rencana kami malam ini buka posko di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2," kata Suryo.

3. Potongan kabel dan potongan celana

Kepala Seksi Pemerintahan dan Transit Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Surahman, menuturkan bahwa pihaknya telah menemukan sejumlah barang di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu pada Sabtu (09/01).

Barang tersebut diduga berasal dari pesawat Sriwijaya Air yang dikabarkan hilang kontak. Barang yang ditemukan berupa kain pakaian dan beberapa kabel.

"Barusan ketemu potongan Levis, sepertinya bagian kantong belakang, ada rambut-rambutnya," kata Surahman, saat diwawancarai jurnalis Kompas TV, Sabtu (09/01).

4. Pakaian anak-anak

“Barang bukti berupa serpihan ban pesawat dan pakaian anak-anak itu diserahkan oleh Komandan KRI Kurau, Mayor Nurochim kepada Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), di Posko Terpadu JICT 2, Tanjung Priok,  pukul 11.00 WIB," kata Basarnas dalam unggahan yang diposting di akun @sar_nasional Minggu (10/01).

Temuan barang bukti tersebut lantas diserahkan oleh Basarnas pada tim DVI guna diselidiki lebih lanjut.

5. Pecahan ban ditemukan Tim Kopaska TNI

Angkatan Laut menemukan bagian yang diduga pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Hal itu didapat setelah melakukan penyelaman di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Minggu (10/01). Adapun penemuan tersebut diinformasikan oleh Komandan KRI Teluk Gilimanuk, Letkol Laut Fakhrul.

"Ini ada temuan, akan dibawa ke KRI Kurau," kata Fakhrul di KRI Teluk Gilimanuk.

Benda yang diduga bagian dari pesawat SJ-182 itu ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB. Bagian yang ditemukan di antaranya pecahan ban pesawat, pelampung penumpang, bagian kelistrikan pesawat, serpihan badan pesawat berwarna biru merah, moncong pesawat, dan lainnya.

6. TNI AU temukan tumpahan minyak diduga milik pesawat SJ-182 TNI

Angkatan Udara (TNI AU) menemukan dugaan tumpahan minyak pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Adanya perubahan warna air pada permukaan laut menjadi faktor penemuan dugaan tumpahan minyak.

"Kami bisa melihat adanya anomali perubahan atau kontras warna permukaan laut. Saya berasumsi bahwa itu adalah tumpahan minyak," ujar Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Asops KSAU) Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi usai memantau lewat udara sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu (10/1/2021).

Hendri meyakini, jika perubahan permukaan laut itu merupakan hasil dari tumpahan minyak pesawat Sriwijaya Air. "Sangat jelas sekali. Anomali perubahan kontras itu dan luas sekali jangkauannya karena kurang lebih 18 jam, kira-kira itu tumpahan minyak bahan bakar pesawat," kata dia.

7. Dua kantong jenazah dibawa ke RS Polri

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, dua kantong jenazah ini sudah diterima Posko DVI RS Polri.

"Dari sejak kemarin sudah ada dua kantong (jenazah). Tugas polisi membangun posko, kemudian dikasih label setiap temuan apa pun," ujar Yusri di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (10/01).

Yusri menyebut, dari dua kantong jenazah, satu berisi potongan tubuh (body parts) penumpang Sriwijaya Air SJ-182. Sementara satu lagi berisi properti penumpang. (*)