Lama Baca 3 Menit

China Sediakan Batch Pertama Bantuan Vaksin COVID-19 untuk Nepal

10 February 2021, 13:35 WIB


China Sediakan Batch Pertama Bantuan Vaksin COVID-19 untuk Nepal-Image-1

Nepal dan China - Gambar diambil dari berbagai sumber. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami.

Beijing, Bolong.id - China sangat mementingkan kebutuhan mendesak Nepal akan vaksin COVID-19 dan telah memutuskan untuk memberikan bantuan vaksin gelombang pertama untuk Nepal, kata Penasihat Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi pada hari Jumat (5/2).

Wang membuat pernyataan tersebut selama percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Nepal Pradeep Kumar Gyawali.

Sejak wabah COVID-19, kata Wang, China dan Nepal telah membantu satu sama lain, bekerja sama untuk mengalahkan virus, dan melakukan kerja sama yang baik dalam memerangi anti-virus. Dilansir dari CGTN pada Sabtu (06/02/2021).

China telah dengan sungguh-sungguh memenuhi komitmen Presiden Xi Jinping untuk menjadikan vaksin COVID-19 China sebagai barang publik global dan bersedia memfasilitasi pembelian vaksin untuk Nepal, tambahnya.

Gyawali, pada bagiannya, mengatakan bahwa pemerintah Nepal dan orang-orang berterima kasih atas bantuan vaksin China yang tepat waktu dan berharga serta siap untuk terus memperdalam kerja sama anti-epidemi dengan China.

Pada hari yang sama, pejabat China juga berbicara dengan Koordinator Kerja Sama Indonesia dengan China dan Menteri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan tentang kerja sama COVID-19.

Siap memperdalam kerjasama vaksin

China siap memperdalam kerja sama dengan Indonesia dalam vaksin COVID-19 dan membantu memerangi anti-epidemi di dalam negeri, kata Wang dalam percakapan teleponnya dengan pejabat Indonesia itu. 

Baik Presiden Joko Widodo dan Luhut telah menerima suntikan vaksin COVID-19 yang dibuat oleh China, yang telah menunjukkan kepercayaan mereka pada negara tersebut, Wang menekankan. 

Pihak China sangat mementingkan kebutuhan vaksin Indonesia dan mendukung upayanya untuk membangun pusat produksi vaksin di Asia Tenggara, kata Wang. 

Sementara itu, Luhut mengatakan bahwa pemerintah dan masyarakat Indonesia menghargai tawaran vaksin yang tepat waktu dari China, dan berharap untuk terus belajar dari pengalaman China dalam pencegahan dan pengendalian epidemi serta mendorong kerja sama anti-virus dengan China.  (*)

Alifa Asnia/Penerjemah