Wirda Mansur dan Sang Ayah - Image from Detik
Bolong.id - Nama Wirda Mansur ramai diperbincangkan lantaran token kripto dan riwayat pendidikannya. Profil Wirda Mansur pun mulai banyak dicari, mengingat ia juga merupakan putri dari ustaz kondang Yusuf Mansur.
Ia heboh diberbincangkan terkait riwayat pendidikannya lantaran Wirda Mansur menulis di LinkedIn bahwa ia kuliah di University of Oxford. Namun, warganet menjumpai perbedaan dengan keterangannya di Instagram Story.
Terkait hal ini, ia pun telah memberikan klarifikasi. Ia mengatakan bahwa dirinya kuliah di empat kampus.
Pertama, International Baccalaureate di Oxford pada 2017. Hanya saja saat itu kuliahnya tidak selesai.
"Tahun 2017 gue tuh ngambil International Baccalaureate di Oxford tapi nggak sampai selesai. Gue pulang ke Indonesia," ungkapnya.
"Habis itu gue re-apply ke kampus lain, Raffles University Singapore. Tahun 2017 gue sudah sempet S1. Gue tuh nggak lama di sana. Tiga semester terus gue out," sambungnya lagi.
Wirda Mansur kemudian memilih pindah kampus ke University of Buckingham.
"Dan dari situ akhirnya tahun 2018 gue ngambil gap year dan gue memutuskan untuk rehat sejenak sampai 2019 dan gue re-apply lagi di University of Buckingham atau BoU. Gue ambil jurusan Bussiness Enterprise," ucap Wirda Mansur.
Di waktu bersamaan, Wirda Mansur juga menempuh pendidikan di Institut Daarul Qur'an.
"Di samping itu gue juga ambil double degree di Daqu Institut Daarul Qur'an, ya iyalah gue ada di Daqu masa iya gue nggak kuliah di Daqu, gue kuliah di Daqu lah ambil double degree jurusan Islam. Jadi ambil dua tuh, di UK sama di sini," jelasnya.
Berbicara soal kuliah di luar negeri banyak negara-negara di dunia yang menawarkan beasiswa full yang tak perlu mengeluarkan uang. Salah satunya adalah Tiongkok.
Tiongkok dikenal mempunyai murid-murid yang cerdas, kompetitif dan juga disiplin. Berdasarkan tingkat kemampuan membacanya, murid-murid di Beijing, Tiongkok berada di peringkat paling atas dibandingkan dengan murid-murid di negara lain. Tingkat literasi anak muda di Tiongkok bahkan mencapai 99,4 %.
Saat ini, ada banyak sekali beasiswa yang diberikan untuk warga negara Indonesia yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan dari pihak pemberi beasiswa. Salah satu negara yang setiap tahunnya memberikan kesempatan untuk mereka WNI yang ingin menuntut ilmu di luar negeri adalah Tiongkok. Beasiswa yang ditawarkanpun bervariasi, mulai dari jenjang pendidikan S1,S2, dan S3.
Banyaknya beasiswa yang diberikan tidak hanya berasal dari pemerintah pusat atau institusi saja, namun di Tiongkok ada banyak sekali pemerintah-pemerintah daerah dan juga pihak universitas sendiri yang memberikan beasiswa secara parsial maupun juga sepenuhnya.
Hal yang sangat diperlukan untuk mendapatkan beasiswa di Tiongkok ini adalah dengan menguasai bahasa Mandarin. Seperti dapat kita lihat, bahwa segala sesuatu yang berhubungan untuk mendapatkan beasiswa di Tiongkok selalu berhubungan dengan bahasa Mandarin, seperti misalnya proses apply lewat internet, mengisi blangko dokumen, hingga pengiriman data dapat dipastikan akan menggunakan bahasa Mandarin.
Meskipun ada juga yang menggunakan bahasa Inggris, namun itu hanya sedikit dan akan lebih banyak menggunakan bahasa Mandarin. Jadi, sangat penting bagi yang ingin mendapatkan beasiswa ini untuk belajar bahasa Mandarin dahulu sebelum apply beasiswa. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement