Lama Baca 3 Menit

Pandemi COVID-19 Kembali Merebak di Taiwan, Harga Masker Melonjak

19 May 2021, 06:00 WIB

Pandemi COVID-19 Kembali Merebak di Taiwan, Harga Masker Melonjak-Image-1

Seorang warga sedang beli masker - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id – Wabah pandemi lokal yang kembali muncul di Taiwan sekali lagi memicu kepanikan pembelian masker atau panic buying. Harga masker di Taiwan pun kembali melonjak.

Dilansir dari World Web Wide ( 环球网 ) pada Jumat (16/05/21), seorang netizen menceritakan di Facebook bahwa dia sempat menanyakan harga masker ketika dia pergi ke toko obat untuk membeli kain kasa. Setelah mengetahui harga per kotaknya adalah NT $ 249 (127.000 Rupiah) dan ada satu kotak terakhir tersisa, ia pun memutuskan untuk membeli kain kasa dan masker. Namun, tiba-tiba ketika petugas memindai kode batang di konter, ia mengatakan "Uh ... harga baru saja naik dan berubah menjadi NT $ 299 (152.000 Rupiah)."

Pembeli itu pun tercengang dan petugas toko tersebut mengatakan bahwa harganya berubah hanya beberapa menit sebelum pembelian dilakukan di kasir. Bahkan, dikatakan pula bahwa harga sekotak masker naik dari NT $ 219 (112.000 Rupiah) menjadi NT $ 249 (127.000 Rupiah) sehari sebelumnya. Netizen itu pun mengurungkan niatnya membeli masker mengingat minggu lalu harga masker masih sebesar NT $ 299 (152.000 Rupiah) untuk dua kotak.

Masih dalam postingan itu, ia pun mengaku sangat kesal terkait hal ini. Ia menyebutkan, "mereka yang menaikan harga terlalu berlebihan benar-benar tidak bermoral" dan ia merasa kenaikan harga seperti ini harus didenda.

Pandemi di Taiwan memang sempat kembali merebak dengan cepat. Kepala departemen administrasi Taiwan Su Zhenchang mengumumkan, per tanggal 15 Mei yang lalu, sebanyak 180 kasus lokal dikonfirmasi dan tingkat kewaspadaan Taipei dan New Taipei City ditingkatkan ke Tingkat 3. Masyarakat pun panik dan bergegas membeli persediaan sehari-hari dalam jumlah besar, seperti mie instan yang langsung ludes diborong pembeli hingga petugas toko. (*) 

Informasi Seputar Tiongkok