Lama Baca 3 Menit

Benih Padi Luar Angkasa Tumbuh di Guangdong

18 March 2021, 08:25 WIB

Benih Padi Luar Angkasa Tumbuh di Guangdong-Image-1

Pengambilan kecambah padi oleh peneliti di SCAU - Image from CFP

Guangzhou, Bolong.id - Pemerintah Tiongkok melakukan riset pertanian dahsyat. Benih padi dari bumi, dibawa (dengan pesawat angkasa luar) ke angkasa luar. Balik dari perjalanan selama 23 hari, 1.500 butir benih padi itu ditanam di bumi. Hasilnya, padi varietas sangat unggul.

Dilansir dari Xinhua pada Rabu (17/3/2021) bibit itu sudah naik  pesawat antariksa Tiongkok, Chang'e-5. Kini ditanam dan tumbuh di rumah kaca di Guangzhou, Provinsi Guangdong, Tiongkok bagian selatan.

Benih padi ini menempuh perjalanan sejauh lebih dari 760.000 kilometer ke bulan pada November lalu dan kembali ke Bumi pada 17 Desember 2020.

Benih tersebut diserahkan ke penyedia yaitu, Pusat Penelitian Teknik Nasional Pemuliaan Ruang Tanaman South China Agricultural University (SCAU), dan ditanam di Guangdong pada akhir Februari 2021.

Benih-benih ini melakukan perjalanan melalui pesawat antariksa ulang-alik sabuk Van Allen dan menghadapi aktivitas bintik matahari yang ganas selama perjalanan.

Setelah terkena radiasi kosmik dan gravitasi nol, beberapa benih dapat bermutasi dan menghasilkan hasil yang lebih tinggi, serta kualitas yang lebih baik saat ditanam kembali di Bumi.

Itu adalah eksperimen pertama yang dilakukan di lingkungan luar angkasa yang dalam.

Wakil direktur Pusat Penelitian Teknik Nasional Pemuliaan Tanaman Ruang Angkasa SCAU, Guo Tao menjelaskan: 

“Anda bisa menyebut mereka sebagai 'Benih padi luar angkasa generasi kedua' karena ‘induk’ mereka juga dipilih melalui pembiakan di luar angkasa. Kami berharap bibit padi yang bepergian dengan chang'e-probe kali ini dapat melampaui 'induk' mereka dan menjadi varietas padi yang lebih baik.”

Benih padi tersebut ditanam di rumah kaca di South China Agricultural University (SCAU).

Padi-padi ini diharapkan bisa ditransplantasikan ke darat pada akhir Maret 2021, dan akan dipanen pada akhir Juni 2021.

Setelah tiga hingga empat tahun pemilihan, tanaman terkuat yang telah disetujui oleh sektor pertanian akan ditanam secara besar-besaran dan hasilnya dibagikan kepada ribuan keluarga. (*)