Zhao Lijian, Juru Bicara Menteri Luar Negeri China - Image from fmprc.gov.cn
Beijing, Bolong.id - Pada Kamis (18/3) Tiongkok-AS mengadakan Dialog Strategis Tingkat Tinggi (KTT) yang berlangsung panas. Pasalnya dipembukaan acara kedua pihak saling serang untuk menekankan posisi negara mereka.
Menanggapi hal tersebut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok menanggapi pertanyaan banyak media soal KTT itu.
Salah satu yang ia tegaskan bahwa kesuksesan dialog ini pada akhirnya tergantung pada upaya dari kedua belah pihak.
Ia menjelaskan harapan Tiongkok dalam KTT yang digelar di Alaska ini. Dilansir dari laman fmprc pada Kamis (18/3/2021).
"China berharap melalui dialog ini dapat berkomunikasi sepenuhnya dengan AS untuk mendorong perkembangan hubungan China-AS yang sehat dan stabil. Tetapi kami tidak mengharapkan satu dialog pun untuk menyelesaikan semua masalah antara Tiongkok dan Amerika Serikat," katanya.
"AS harus mengakui tekad Tiongkok untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunannya," Zhao dengan tegas melanjutkan.
Tentang diskusi panas yang terjadi pada malam berlangsungnya KTT tersebut dan lontaran negatif dari pihak AS Zhao menjelaskan bahwa "Kesepakatan Tiongkok untuk berpartisipasi dalam dialog strategis tingkat tinggi yang diusulkan oleh AS mencerminkan ketulusan dan sikap konstruktif Tiongkok untuk memulai kembali dialog dan pertukaran Tiongkok-AS serta meningkatkan dan mengembangkan hubungan Tiongkok-AS."
Ia melanjutkan Tiongkok akan mengungkapkan posisi dan keprihatinan kami tentang masalah yang relevan dalam dialog. Semua topik yang bisa didiskusikan ada di atas meja.
Zhao juga menegaskan Tiongkok tidak memiliki ruang untuk berkompromi pada masalah yang terkait dengan kedaulatan, keamanan, dan kepentingan intinya sendiri, dan tekad serta kemauannya untuk melindungi kepentingan intinya tidak tergoyahkan. (*)
