Lama Baca 2 Menit

China dan UEA Luncurkan Proyek untuk Produksi Vaksin Sinopharm

30 March 2021, 09:24 WIB

China dan UEA Luncurkan Proyek untuk Produksi Vaksin Sinopharm-Image-1

Pertemuan pihak China dan UEA soal Vaksin - Image from CGTN

Abu Dhabi, Bolong.id - Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu dengan mitranya dari Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan, di Abu Dhabi pada hari Minggu. 

Dilansir dari CGTN pada Senin (29/3/2021), UEA akan mulai memproduksi vaksin Sinopharm setelah kedua negara menyelesaikan uji klinis internasional fase 3 pertama dari vaksin COVID-19. 

Kedua diplomat tersebut mengatakan bahwa proyek tersebut menunjukkan peningkatan kemitraan antara kedua negara.

Dikutip dari Huanqiu pada Selasa (30/3/2021),  Grup 42 UEA dan CNBG China telah meluncurkan proyek bersama untuk memulai jalur produksi vaksin COVID-19 pertama di UEA. Tidak disebutkan kapan produksi komersial akan dimulai.

Menteri Luar Negeri UEA, Sheikh Abdullah bin Zayed Al-Nahyan, mengatakan proyek tersebut mengatakan: "Nilai pada upaya internasional yang dilakukan dalam menghadapi krisis COVID-19, yang telah berdampak pada kehidupan sehari-hari di seluruh dunia."

UEA, yang terdiri dari tujuh emirat termasuk ibu kota Abu Dhabi dan Dubai yang bebas, memulai vaksinasi massal pada bulan Desember setelah menyetujui vaksin yang dibuat oleh perusahaan Tiongkok Sinopharm dan pembuat obat AS Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech.

Sejak itu, UEA - yang memiliki populasi hampir 10 juta orang - juga telah menyetujui Astrazeneca, dengan salah satu tingkat vaksinasi per kapita terbaik di dunia, kedua setelah Israel.

UEA sejauh ini mencatat lebih dari 388.000 kasus dan 1.481 kematian akibat COVID-19 sejak pandemi dimulai.

Dua vaksin telah menjalani uji coba fase ketiga di UEA yaitu Sinopharm dan Sputnik-V Rusia. (*)