NIKE - Image from prod.adage.com
Bolong.id - Baru-baru ini brand populer Nike menjadi target kemarahan netizen Tiongkok berikutnya. Sebelumnya brand fashion H&M juga menjadi sasaran para netizen terkait masalah pasokan kapas Xinjiang.
Dilansir dari DW news pada Kamis (25/3/2021), Tagar #nike menjadi topik trending terbesar di platform media sosial Tiongkok seperti Twitter, Sina, dan Weibo pada hari Kamis dengan 720 juta penayangan dan 530.000 komentar atas pengumumannya yang menguraikan boikotnya terhadap kapas Xinjiang.
Netizen Tiongkok menyebut pengumuman perusahaan itu menjijikkan dan meminta merek tersebut untuk keluar dari pasar Tiongkok setelah terungkap bahwa perusahaan tersebut mengatakan telah melarang semua jenis "kerja paksa" di seluruh rantai pasokannya di Xinjiang, dan mengutip apa yang disebut hak asasi manusia. Pengumuman tersebut masih tersedia di situs resmi purpose.nike.com mulai Kamis pagi.
Seorang resepsionis telepon di kantor Nike lewat sambungan telepon menyatakan bahwa mereka belum menerima pemberitahuan dari departemen pusat tentang tanggapan atas masalah tersebut.
Pengguna Sina Weibo "langlichitiaoxiaoculin" pada hari Rabu memposting gambar screenshoot dari pernyataan yang diumumkan oleh Nike yang menyatakan bahwa perusahaan "prihatin dengan laporan kerja paksa di, dan terkait dengan, Daerah Otonomi Xinjiang Uygur," "dan tidak mengambil produk dari wilayah "dan telah" mengonfirmasi dengan pemasok kontrak kami bahwa mereka tidak menggunakan tekstil atau benang pintal dari wilayah tersebut. "
Netizen membuat hampir sekitar 51.000 komentar setelah posting tersebut. (*)
