Lama Baca 5 Menit

Tea Pai, Upacara Minum Teh dalam Tradisi Pernikahan Tiongkok

30 March 2021, 09:49 WIB

Tea Pai, Upacara Minum Teh dalam Tradisi Pernikahan Tiongkok-Image-1

Perkakas Tea Pai - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id - Teh memainkan peran penting dalam pertunangan dan pernikahan bagi orang Tionghoa. Tea Pai merupakan salah satu rangkaian acara yang sering diadakan dalam pernikahan adat Tionghoa (chinese wedding) untuk menghormati orang yang lebih tua. 

Dalam beberapa kesempatan, tradisi penyuguhan teh di beberapa daerah sangatlah berbeda karena bisa tergantung dari kebiasaan suku dan adat tradisi masing-masing.

Dilansir dari Chinahighlights, berikut peran teh dalam rangkaian upacara pernikahan tradisi orang Tionghoa. 

Sejarah

Sulit untuk mengetahui kapan tepatnya teh menjadi bagian dari mahar Tiongkok. Catatan tertulis paling awal tentang upacara minum teh berasal dari Dinasti Tang (618-907). Ketika putri Tang Wencheng menikah dengan kaisar Tibet, Songtsän Gampo, pada 641 M, teh ada dalam daftar mas kawinnya.

Sejak Dinasti Song (960-1279 M), memberikan teh telah menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pernikahan. Bahkan bagi keluarga yang membutuhkan, teh telah menjadi komponen penting dari hadiah pertunangan.

Selain itu, karena minum teh lazim selama Dinasti Song, teh juga digunakan untuk menjamu tamu pada hari pernikahan.

Arti Teh dalam Tradisi Pernikahan Tiongkok

Karena teh melambangkan keinginan orang-orang akan cinta yang setia dan pernikahan yang bahagia, teh terus berperan dalam tradisi pernikahan selama dinasti Yuan (1271–1368 M), dinasti Ming (1368–1644 M), dan dinasti Qing (1644–1912 M).

Sejak awal 1990-an, pernikahan telah dimodernisasi dan sekarang sebagian meniru praktik-praktik Barat. Namun, tradisi upacara minum teh di pernikahan Tionghoa tetap ada, dan masih dijunjung tinggi hingga saat ini.

Upacara minum teh adalah salah satu acara terpenting di pernikahan Tiongkok. Ini disebut jing cha dalam bahasa Tiongkok, secara harfiah berarti, 'mempersembahkan teh dengan hormat'. Ini menggabungkan perkenalan yang sangat formal dari kedua mempelai, dan mengungkapkan rasa hormat kepada keluarga mereka.

Bagaimana Upacara Minum Teh Pernikahan Tiongkok Dilakukan?

Upacara ini dilakukan dengan berlutut atau membungkuk untuk Menyajikan Teh. Di masa lalu, pasangan muda itu diharuskan berlutut sambil menyajikan teh kepada orang tua sebagai tanda penghormatan. Saat ini, kebanyakan keluarga modern hanya mengharuskan pasangan untuk membungkuk saja tanda memberi teh.

Umumnya, pasangan harus melayani orang tua mereka terlebih dahulu, kemudian kakek-nenek mereka, dan kemudian kerabat lainnya. Namun terkadang kakek-nenek dilayani terlebih dahulu, kemudian orang tua.

Selain itu, pengantin wanita biasa menyajikan teh kepada semua kerabat dekat dari pihak pengantin pria; tetapi saat ini kebiasaan ini jarang diikuti dan hanya oleh keluarga yang lebih tradisional.

Aturan Tradisional

Awalnya, upacara minum teh untuk kerabat mempelai wanita dan digelar pada sore hari. Pengantin wanita akan menyajikan teh secara pribadi untuk keluarganya sendiri, sebelum dia menikah.

Upacara minum teh untuk pihak mempelai pria biasanya di pagi hari, dan harus dilakukan setelah pasangan menikah dan telah berumah tangga.

Upacara Minum Teh Saat Ini

Saat ini, banyak pasangan memilih untuk menunjukkan rasa hormat kepada keluarga mempelai wanita dan pria dengan mengadakan upacara minum teh untuk kedua belah pihak pada saat yang bersamaan, daripada mengadakan dua upacara terpisah seperti di masa lalu. Sebagian besar keluarga saat ini akan menyelenggarakan pesta pernikahan umum di hotel atau restoran.

Kedua mempelai diharapkan menyajikan teh untuk kedua pasang orang tua. Saat mereka melakukannya, itu adalah momen yang penting, membuat poin ketika anggota kedua keluarga menjadi kerabat.

Setelah pasangan menyajikan teh kepada kedua pasangan orang tua, orang tua menanggapi dengan memberikan amplop merah berisi uang dan kadang-kadang bahkan perhiasan emas kepada pasangan baru.

Pada saat yang sama, banyak orang tua juga akan memberikan beberapa nasihat dan berkah, mengungkapkan cinta dan harapan terbaik mereka. (*)