Lama Baca 2 Menit

Begini Cara China Menangani Kerugian Akibat Migrasi Gajah

31 May 2021, 11:20 WIB

Begini Cara China Menangani Kerugian Akibat Migrasi Gajah-Image-1

Ilustrasi gajah liar yang sedang bermigrasi - Image from CCTV

Bolong.id - Saat ini di Yunnan, koeksistensi gajah dengan manusia pada dasarnya normal. Saat ini, terdapat sekitar 300 populasi gajah liar Asia di Tiongkok, terutama tersebar di Yunnan. 

Menurut statistik, hanya di Xishuangbanna, jumlah gajah liar Asia relatif meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 1960. Hidup berdampingan antara manusia dan gajah pada dasarnya sudah menjadi hal yang biasa. 

Lantas, bagaimana kita bisa mewujudkan keharmonisan hidup berdampingan antara manusia dan gajah, dan siapa yang harus mengganti kerugian akibat kecelakaan satwa liar?

Dilansir dari CCTV pada Minggu (30/5/2021), Shen Qingzhong, Direktur Departemen Ekologi Cagar Alam Nasional Xishuangbanna mengatakan, setelah bertahun-tahun melakukan eksplorasi, kini telah sampai pada tahap pendirian asuransi pertanggungjawaban publik untuk gajah Asia dan satwa liar. 

Harus dikatakan bahwa ini adalah metode yang relatif maju di Tiongkok dan dunia. Tapi bagi rakyat miskin, mungkin hanya sepertiga dari kerugiannya yang bisa dikompensasikan. Banyak kerugian aktual mereka tidak disertakan, katan Shen.

"Kami sedang mencari cara yang lebih baik untuk memberi kompensasi kepada orang-orang. Bagaimana cara yang baik untuk melayani masyarakat, melindungi gajah Asia, dan melindungi keanekaragaman hayati dengan cara-cara yang baik, menurut saya diperlukan lebih banyak penelitian untuk mencapai hal tersebut," ujar Shen. (*)

Informasi Seputar Tiongkok