Ilustrasi anak-anak mengenakan masker - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Dalam situasi saat ini di mana kasus virus impor terus masuk dari luar negeri dan kasus lokal di negara berbagai negara serasa tak pernah habis. Bagaimana seharusnya masyarakat meningkatkan kesadaran mereka akan perlindungan diri dengan baik?
Dilansir dari People’s Daily, Wu Zunyou, kepala ahli epidemiologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, mengatakan, "Dari perspektif pencegahan dan pengendalian COVID-19, setiap warga negara harus melihat ke dunia. Terlepas dari apakah ada kasus di negara tersebut atau tidak, dan berapa lama waktu penularan, selama pandemi ada di luar negeri."
"Jika tidak ada pengendalian, kemungkinan akan terus terjadi. Oleh karena itu, tindakan pencegahan dan pengendalian yang dinormalisasi harus dilakukan, dan masker harus disiapkan saat pergi keluar. Sebagai semacam perlengkapan standar, masker harus dipakai di tempat orang berkumpul," lanjutnya.
Selain itu, ada juga masyarakat yang mengkhawatirkan apakah memakai masker dalam waktu lama, apalagi anak-anak, akan menyebabkan penurunan sistem pernafasan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Wu Zunyou mengatakan, "Vaksin adalah sarana biologis untuk mencegah COVID-19. Memakai masker dan menjaga jarak sosial adalah cara kesehatan masyarakat untuk mencegah penyebaran dan terjangkit COVID-19. Kedua metode ini kompatibel dan dapat dilakukan pada waktu yang bersamaan. Meskipun telah melakukan vaksinasi, kita tetap harus menggunakan masker, apalagi bagi yang tidak divaksinasi. Memakai masker tidak hanya baik untuk individu, tapi juga bagi keluarga, dan masyarakat, dan berbahaya."
Peran masker adalah untuk mengeluarkan materi partikulat di udara dan mikroorganisme patogen yang terserap pada partikel dari udara yang kita hirup. Mengenakan masker dapat mencegah penyakit dan mengurangi beban pada saluran pernafasan. Pemakaian masker dalam jangka panjang tidak akan membuat saluran pernapasan menjadi lebih sensitif. Jadi, tidak perlu khawatir tentang hal itu," Kata Wu Zunyou. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
