Lama Baca 3 Menit

China Berencana Eksplorasi Ruang Angkasa di Masa Depan

13 June 2021, 14:22 WIB

China Berencana Eksplorasi Ruang Angkasa di Masa Depan-Image-1

Robot China di Mars - Image from xinhua

Bolong.id - Tiongkok sedang membuat rencana untuk pengembangan masa depan program luar angkasanya, termasuk menjelajahi asteroid dan sistem Jovian. Rencana tersebut meliputi mengumpulkan sampel dari Mars dan menjelajahi wilayah kutub bulan, kata seorang pejabat dari Badan Antariksa Nasional China (CNSA), Sabtu kemarin.

Xu Hongliang, juru bicara CNSA, mengatakan pada konferensi pers yang diadakan di Beijing, bahwa sekitar tahun 2025 Tiongkok berencana meluncurkan penyelidikan untuk mengumpulkan sampel dari asteroid dekat Bumi dan menjelajahi komet dalam satu misi.

Dilansir dari Xinhuanet pada Sabtu (12/6/2021), Tiongkok berencana untuk meluncurkan misi pengembalian sampel Mars dan misi eksplorasi sistem Jovian sekitar tahun 2030, kata Xu menambahkan.

Selain itu, Tiongkok berencana untuk meluncurkan probe bulan Chang'e-6 dan Chang'e-7 dalam lima tahun mendatang untuk menjelajahi lingkungan dan sumber daya dan mengumpulkan sampel dari wilayah kutub bulan, kata Xu.

Pada akhir 2022, Tiongkok akan menyelesaikan pembangunan stasiun luar angkasanya, di mana astronot dapat tinggal untuk waktu yang lama untuk melakukan eksperimen ilmiah, kata Xu.

"Kita harus mengoordinasikan ilmu antariksa, teknologi antariksa, dan aplikasi luar angkasa, sesuai dengan prinsip yang dapat direalisasikan secara teknis, terjangkau secara finansial, dan berkontribusi secara ilmiah," kata Xu.

Pengembangan kendaraan peluncuran angkat berat, sistem transportasi ruang angkasa yang dapat digunakan kembali, dan internet satelit juga akan menjadi fokus rencana pengembangan di masa depan, menurut Xu.

CNSA merilis gambar baru yang diambil oleh rover Mars bernama Zhurong pada hari Jumat, menandakan keberhasilan penuh misi eksplorasi Mars pertama Tiongkok.

Xu mengatakan bahwa Tiongkok telah melihat terobosan baru dalam misi Tianwen-1 negara itu. Probe, untuk pertama kalinya, berhasil menyelesaikan penerbangan antarplanet, pendaratan lunak, dan penjelajahan di planet luar angkasa.

Penyelesaian orbit, pendaratan, dan penjelajahan di planet merah dalam satu misi menunjukkan bahwa negara tersebut telah menjadi yang terdepan di dunia dalam eksplorasi Mars, kata Xu.

Dia juga mencatat bahwa ini adalah pertama kalinya negara itu melakukan kegiatan pemantauan dan komunikasi melalui jarak 400 juta km dan memperoleh data ilmiah langsung di Mars. (*)


Informasi Seputar Tiongkok