Support of China at the 47th Session of the Human Rights Coucil - Image from globaltimes
Bolong.id - Seorang juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok pada hari Selasa mendesak negara-negara terkait untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah hak asasi manusia mereka yang serius, menurut siaran pers yang diterbitkan di situs web kementerian.
Dilansir dari FMPRC pada Selasa (22/6/2021), pernyataan itu muncul setelah pernyataan bersama yang dibuat oleh 65 negara pada sesi ke-47 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHRC) untuk mendukung sikap Tiongkok, menentang campur tangan dalam urusan internal Tiongkok dengan dalih hak asasi manusia.
Sementara Kanada, atas nama beberapa negara Barat, telah menyerang dan menuduh Tiongkok pada isu-isu yang berkaitan dengan Xinjiang, Hong Kong dan Tibet, 65 negara tersebut mendesak untuk mematuhi tujuan dan prinsip Piagam PBB, dan menentang politisasi isu-isu hak asasi manusia dan penerapan standar ganda, serta tuduhan tidak berdasar terhadap Tiongkok yang didorong secara politik dan berdasarkan disinformasi.
Juru bicara itu mengatakan seruan untuk keadilan di UNHRC mencerminkan keinginan masyarakat internasional dan mengungkapkan kemunafikan beberapa negara Barat dalam mencampuri urusan dalam negeri negara lain dengan dalih hak asasi manusia.
Tujuan dari negara-negara ini adalah untuk menekan dan menahan Tiongkok dan menghambat pembangunan Tiongkok, kata juru bicara itu, menambahkan, "Ini pasti akan gagal."
Juru bicara itu mengatakan bahwa Tiongkok bertekad untuk mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia di dalam negeri, serta untuk menjaga kedaulatan nasional, keamanan dan kepentingan pembangunan.
Sementara negara-negara ini mengklaim sebagai penengah hak asasi manusia, mereka telah menutup mata terhadap masalah hak asasi manusia mereka yang serius, kata juru bicara itu, mengutip pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan oleh negara-negara seperti Kanada, Amerika Serikat dan Inggris.
Juru bicara mendesak negara-negara ini untuk melakukan refleksi diri yang serius, mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah hak asasi manusia mereka yang serius, mematuhi tujuan dan prinsip Piagam PBB dan norma-norma dasar hubungan internasional, dan melakukan perbuatan baik dan praktis untuk perkembangan yang sehat dari tujuan internasional hak asasi manusia. (*)
Informasi Seputar Tiongkok