Bendera AS-China - Image from merdeka
Bolong.id - Seorang juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok mengatakan pada hari Jumat bahwaTiongkok dengan tegas menentang penandatanganan perintah Presiden AS Joe Biden untuk melarang investasi di lusinan perusahaan Tiongkok.
Juru bicara Wang Wenbin membuat pernyataan pada konferensi pers, mencatat bahwa pemerintah AS telah menggeneralisasi konsep keamanan nasional, menyalahgunakan kekuasaan negara dan secara tidak hati-hati menekan dan membatasi perusahaan-perusahaan Tiongkok.
Dilansir dari Youth China pada Jumat (4/6/2021), Biden menandatangani perintah eksekutif pada hari Kamis yang memasukkan daftar hitam lusinan perusahaan Tiongkok dan melarang entitas AS berinvestasi di perusahaan tersebut.
Wang mengatakan apa yang telah dilakukan pihak AS merusak aturan dan ketertiban pasar, dan merugikan hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok serta kepentingan investor global termasuk investor AS.
Dia mendesak pemerintah AS untuk menarik perintah itu dan memberi perusahaan-perusahaan Tiongkok lingkungan bisnis dan investasi yang adil dan tidak diskriminatif.
"Tiongkok akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok," tambah Wang. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
