Petani di China - Image from Kontan.co
Bolong.id - Sebuah pertemuan eksekutif Dewan Negara Jumat kemarin memutuskan untuk memberikan asuransi pertanian yang lebih luas untuk membantu petani menangkis risiko dan menstabilkan pendapatan dari produksi biji-bijian.
Dilansir dari Xinhuanet pada Jumat (18/6/2021), pertemuan tersebut dipimpin oleh Perdana Menteri Li Keqiang dan mengatakan 500 kabupaten di 13 provinsi penghasil biji-bijian utama akan memiliki asuransi untuk menanam padi dan gandum.
Ini akan mencakup biaya benih, pupuk, pestisida, tanah, tenaga kerja, dan kerugian akibat bencana alam, tanaman penyakit, dan hama serangga. Diantaranya asuransi bagi mereka yang menanam jagung akan menanggung kerugian akibat fluktuasi harga dan hasil produksi.
Pertemuan memutuskan untuk memberikan subsidi satu kali kepada petani yang menanam biji-bijian utama untuk melindungi mereka dari kenaikan harga pasokan pertanian yang tajam dan menstabilkan pendapatan mereka. Jumlah total subsidi akan menjadi sekitar 20 miliar yuan (sekitar Rp44,8 triliun).
Pertemuan tersebut mendesak lembaga keuangan untuk memotong biaya lebih lanjut untuk membantu usaha mikro dan kecil dan pemilik usaha individu menurunkan biaya mereka. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement