Jakarta, Bolong.id - Institut Konfusius di Universitas Al-Azhar Jakarta, bekerja sama dengan Asosiasi Alumni Fujian Normal University (FNU) di Indonesia, mengadakan acara Chinese Playground.
Dilansir dari 国际日报 Selasa (31/1/2023), Wakil Presiden Institut Konfusius Mooney (穆尼), Dekan Institut Konfusius Indonesia Fili (菲力) dan Presiden Asosiasi Alumni Fujian Normal University (FNU) Indonesia Xue Jing Yong (薛经勇) menghadiri acara tersebut dan menyampaikan pidato.
Selain itu, Presiden Institut Konfusius Tiongkok Niu Haitao (牛海涛), Kepala Sekolah Sekolah Tionghoa Anak-Anak Belajar Bahasa Tionghoa Jakarta Qiu Bifen (丘碧芬), Wakil Presiden Asosiasi Kaligrafi Perancis Wang Yubin (王玉斌), anggota Asosiasi Alumni Fujian Normal University Indonesia, para guru Institut Konfusius, dan para guru yang berbasis di Jakarta. Sekitar 200 orang penggemar bahasa Mandarin dari Jakarta menghadiri acara tersebut.
Dalam pidatonya, Mooney mengatakan bahwa acara hari ini sangat menarik, dan bahwa tema acara yang diterjemahkan sebagai "Lakukan sesuatu yang menyenangkan" adalah cara untuk menyajikan budaya Tiongkok dalam bentuk permainan, dan berharap semua orang memiliki waktu yang menyenangkan dan pengalaman belajar yang baik.
Fili mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya sejak epidemi, Institut Konfusius menyelenggarakan kegiatan bahasa Mandarin yang menyenangkan, dengan berbagai macam kegiatan dan beberapa item diatur pada tingkat mahir, menengah dan pemula sesuai dengan tingkat bahasa Mandarin.
Xue Jing Yong mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya sejak berdirinya Perhimpunan Alumni Indonesia Fujian Normal University, Perhimpunan Alumni Indonesia FNU mengadakan kegiatan bersama dengan Institut Konfusius, dan berharap akan ada lebih banyak kesempatan untuk bekerja sama di masa mendatang, sehingga lebih banyak alumni yang dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan Tionghoa di Indonesia serta berperan dalam pertukaran budaya antara Tiongkok dan Indonesia.
Acara ini meniru format program hiburan di Taman Hiburan Dunia Fantasi, yang menampilkan budaya Tionghoa dan bakat serta keterampilan Tionghoa melalui permainan yang bersifat alami. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan seperti bambu udara, tebak-tebakan, mengeja peta Tiongkok, bermain catur, silat lidah, formasi kata, kamu gambarkan dan saya tebak, dll., Anda dapat memperoleh denominasi "uang" yang berbeda.
Para peserta mengatakan bahwa mereka sangat senang dapat berpartisipasi dalam acara tersebut dan berharap Institut Konfusius Al-Azhar dapat menyelenggarakan lebih banyak lagi kegiatan budaya yang menarik dan menghibur di masa depan.
Didirikan pada tahun 2010, Institut Konfusius di Universitas Al-Azhar di Indonesia adalah Institut Konfusius pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berlokasi di Jakarta (@ci.uai), dan didirikan bersama oleh Fujian Normal University di Tiongkok dan Universitas Alaiza di Indonesia. (*)