Indonesia, Bolong.id - Perusahaan asal Tiongkok, Hisense, memberikan dana bantuan untuk Konfusius Institut di Universitas Al-Azhar Jakarta. Mereka mengadakan acara yang disebut sebagai Dana Hisesnse untuk Institut Konfusius Al-Azhar.
Dilansir dari Heping Ribao Indonesia pada (5/11/22) Yassup berterima kasih kepada China Hisense Indonesia yang telah menyiapkan dana pendidikan, mengatakan bahwa dana tersebut akan membantu siswa Indonesia mempelajari budaya Tionghoa.
Li Xianwei mengatakan bahwa pembentukan Hisense Fund bekerja sama dengan Institut Konfusius di Universitas Alazhar merupakan langkah bagi perusahaan Tiongkok untuk memenuhi tanggung jawab sosial mereka dan mempromosikan pelajar Indonesia untuk belajar bahasa Mandarin.
Mulai semester musim semi tahun 2023, akan mensponsori 4 mahasiswa Indonesia dari keluarga sulit untuk belajar bahasa Mandarin di Jurusan Bahasa Mandarin di Universitas Alazhar.
Feili mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya Institut Konfusius di Universitas Alazhar disponsori oleh perusahaan yang didanai Tiongkok, dan dana telah disiapkan untuk mensubsidi siswa yang membutuhkan di Indonesia untuk belajar.
Untuk jurusan Bahasa Mandarin di Jurusan Bahasa Tiongkok di Universitas Alazar, subsidi tersebut terutama digunakan untuk biaya kuliah empat tahun setiap mahasiswa, dengan total Rp240.000.000. Institut Konfusius di Universitas Alazar bertanggung jawab atas pengelolaan proyek "Al-Azhar Confucius Institute Hisense Fund". Jenis proyek dana ini adalah pertama kalinya Institut Konfusius menerima dukungan sponsor perusahaan sejak didirikan.
Didirikan pada tahun 2000, Universitas Alazar Indonesia (UAI) adalah lembaga pendidikan tinggi yang disponsori oleh Yayasan Institut Muslim Alazar (YPI). Saat ini, sekolah tersebut memiliki 6 perguruan tinggi, dengan 19 program studi sarjana dan 2 program studi pascasarjana, yang diakui dengan baik oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).
Departemen Bahasa Tiongkok Universitas Alazar di Indonesia didirikan dan resmi dibuka pada tahun 2000. Ini adalah departemen di bawah Fakultas Ilmu Budaya. Selain bahasa Mandarin modern dan kajian bahasa Tionghoa klasik, mata kuliah Jurusan Bahasa Mandarin juga memperhatikan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini, dan bertujuan untuk mewujudkan Indonesia yang majemuk dan terintegrasi yang berkembang secara harmonis.
Selain itu, Jurusan Bahasa Tionghoa juga menawarkan beberapa mata kuliah sosial budaya, seperti: Budaya Tionghoa Indonesia, Muslim Tionghoa, terjemahan India-Tionghoa-Tionghoa-India, dll. Dengan perubahan zaman, kursus Departemen Bahasa Mandarin mengikuti perkembangan zaman dan terus meningkat untuk memenuhi persyaratan zaman.(*)
Informasi Seputar Tiongkok.
Advertisement