Beijing, Bolong.id - Penduduk Pulau Sanmin di Guangzhou, ibu kota provinsi Guangdong Tiongkok Selatan, merayakan dibukanya kembali Jembatan Lixinsha untuk lalu lintas sebulan lebih cepat dari jadwal.
Dilansir dari 加油用力闯天涯, jembatan tersebut, yang membentang di jalur air Hongliqi di Sungai Pearl dan merupakan satu-satunya penghubung kendaraan di pulau itu, ditutup untuk perbaikan pada bulan Februari setelah ditabrak oleh tongkang pada tanggal 22 Februari, menyebabkan bagian tengahnya runtuh. Lima orang tewas dan dua orang luka-luka dalam kejadian tersebut.
“Pembukaan kembali jembatan ini sangat melegakan,” kata Li Zhigang, manajer proyek rekonstruksi jembatan. “Ini secara efektif menjamin penghidupan lebih dari 9.000 penduduk pulau itu.”
Huang Fulin, 49, berkata: "Dulu saya perlu waktu lebih dari 30 menit untuk mencapai ladang pisang saya melalui jalan memutar. Sekarang, berkat jembatan, hanya butuh waktu 10 menit."
Sebelum jembatan sepanjang 787 meter itu runtuh, hampir 100 truk mengumpulkan buah-buahan dan sayur-sayuran dari pertanian di pulau itu setiap hari.
Pasca kecelakaan, warga harus bergantung pada kapal feri atau jembatan sementara yang menghubungkan pulau dengan jembatan di hulu. Namun, jalan memutar ini meningkatkan waktu perjalanan secara signifikan, dan para petani mengalami kesulitan dalam mengangkut hasil panen mereka ke pasar. Kecelakaan itu juga membuat warga pulau kekurangan air karena pipa putus. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
