Lama Baca 3 Menit

Museum di Beijing Pamer Online Selama Tahun Baru Imlek

06 February 2021, 08:29 WIB

Museum di Beijing Pamer Online Selama Tahun Baru Imlek-Image-1

Tangkapan layar dari game seluler yang diluncurkan oleh Museum Rakyat Beijing, menampilkan gambar cerita rakyat Tahun Baru Cina. [Foto oleh China.org.cn] - Image from Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silahkan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id - Beberapa museum di Beijing pamer online selama perayaan Tahun Baru Imlek 2021.  Mengikuti imbauan "di rumah saja".

"Selama Imlek, Museum Rakyat Beijing akan mengalihkan semua aktivitas online sesuai persyaratan pencegahan dan pengendalian Covid-19. Dari 20 Januari hingga 26 Februari 2021, serangkaian aktivitas budaya virtual akan diluncurkan," Zhu Yi, kepala Pusat Informasi Museum Rakyat Beijing, mengatakan kepada China.org.cn.

Di tahun-tahun sebelumnya, museum Rakyat Beijing mengundang para ahli kaligrafi untuk menulis bait Festival Tahun Baru Imlek bagi pengunjung museum pada XiaoNian, hari ke-23 bulan ke-12 bulan kalender Tiongkok, awal dari liburan Festival Imlek.

Namun, karena masalah virus COVID-19, pada XiaoNian tahun ini, yang jatuh pada 4 Februari, museum malah meluncurkan game seluler yang menampilkan gambar cerita rakyat Tahun Baru Imlek. Orang-orang yang berpartisipasi dalam game online memiliki kesempatan untuk mengumpulkan koleksi secara langsung di museum di masa mendatang.

"Pada Festival Laba Tiongkok, hari kedelapan bulan ke-12 bulan, XiaoNian, dan hari pertama Tahun Baru Imlek, kami akan menawarkan berbagai kegiatan interaktif online. Pada hari pertama Tahun Baru Imlek, kami akan menghidupkan aliran ceramah tentang cerita rakyat Festival Imlek berdasarkan peninggalan budaya yang dipamerkan di museum, "kata Zhu.

Menurut Administrasi Warisan Budaya Kota Beijing, empat puluh tujuh museum di Beijing telah melaporkan rencana untuk meluncurkan total 182 acara selama musim liburan Festival Tahun Baru Imlek, termasuk pameran dan permainan interaktif.

Sebagian besar acara akan diadakan secara virtual untuk mencegah potensi penyebaran virus COVID-19, tetapi museum akan mempertimbangkan untuk memperpanjang jam buka tergantung pada situasinya, menurut pejabat kota.(*)

Agi widjaya/Penerjemah

BACA JUGA