Es Krim - Image from Stre News
Bolong.id - Disebut sebagai Hermes versi es krim. Brand es krim mahal asal Tiongkok ini, mengklaim bahwa produk mereka dibuat untuk orang yang mampu membelinya.
Dilansir dari Bia News pada (15/06/2021), mungkin banyak yang belum tahu bahwa brand es krim Zhong Xue Gao asal Tiongkok, memiliki harga yang mahal dan terkesan sebagai produk es krim mewah di pasaran. Bahkan karena harganya ini, banyak orang Tiongkok setuju bahwa Zhong Xue Gao adalah 'Hermes' di industri es krim.
Hermes sendiri merupakan brand rumah mode ternama asal Prancis yang terkenal dengan harga fantastis. Begitu juga dengan es krim buatan Zhong Xue Gao.
Dilansir dari AsiaOne (19/06), sang pemilik es krim, Lin Sheng dengan jelas mengatakan bahwa produknya memang dibuat untuk orang yang mampu membelinya. Ia tidak peduli apakah publik mau membeli es krimnya atau tidak.
Lin menyadari bahwa es krim produksinya sedikit lebih mahal dibandingkan harga es krim di pasaran. Salah satunya ada produk es krim 'Ecuador Pink' yang paling mahal di Zhong Xue Gao. Es krim premium ini dibuat dari bubuk kakao pink, yang hanya tumbuh di Amerika Selatan dan jus shaddock dari Jepang.
"Kami menjual harga es krim ini sekitar 66 yuan (Rp 150.000), harga produksinya sendiri mencapai 40 yuan (Rp 90.000)," ungkap Lin, yang memproduksi es krim mahalnya sejak 2018 lalu.
"Tapi memang itu harga yang kami jual. Jadi terserah mereka mau beli atau tidak," lanjut Lin.
Tentu saja ucapan Lin yang terkesan sombong, dan seakan-akan mengatakan bahwa es krim ini bukan untuk orang miskin, membuat publik dan netizen di Tiongkok geram.
Bahkan video wawancara dengan Lin itu sudah ditonton sebanyak 640 juta kali, dan mendapatkan lebih dari 42,000 komentar.
"Duh, saya tidak akan mau mengeluarkan uang sepeserpun. Karena menurut saya harga es krim itu tidak sepadan," kritik salah satu netizen.
"Semua rasa es krim murah dengan harga di bawah 5 yuan (Rp 11.500) saja sudah enak. Mengapa saya repot-repot beli es krim semahal ini?" sindir netizen.
"Pemilik es krim ini sangat sombong dan arogan. Berarti saya bisa bilang, kalau saya juga tidak peduli jika perusahaannya bangkrut atau tidak," komen netizen lainnya.
Menanggapi kritikan netizen yang menganggapnya terlalu sombong. Lin membela dirinya dan berdalih, bahwa biaya listrik dan gaji pekerja terus naik. Jadi untuk mempertahankan bisnisnya dia memang harus menaikkan harga jual es krimnya.
Kontroversial yang menyelimuti es krim Zhong Xue Gao bukan pertama kalinya terjadi. Pada tahun 2019 lalu, pengawas pasar konsumen di Shanghai menjatuhkan denda ke perusahaan es krim ini sebanyak 3,000 yuan (Rp 6,7 juta).
Setelah Zhong Xue Gao terbukti menyebarkan iklan palsu, di mana produk es krim yang mereka iklankan tak sesuai dengan komposisi aslinya.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
