Lama Baca 4 Menit

Xi Jinping Diharapkan Hadiri Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung

08 June 2021, 13:05 WIB

Xi Jinping Diharapkan Hadiri Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung-Image-1

Jokowi - Xi Jinping - Image from detik

Jakarta, Bolong.id - Sebentar lagi Indonesia akan punya kereta cepat Jakarta-Bandung. Itu hasil kerjasama RI-Tiongkok.

Dilansir dari CNN Indonesia, Senin (7/6/2021) Presiden Joko Widodo bakal mengajak Presiden Tiongkok, Xi Jinping untuk melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada 2022 mendatang.

General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indo-China (KCIC) Mirza Soraya mengatakan rencana itu dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 yang kebetulan Indonesia menjadi tuan rumah.

Namun, ia mengaku belum mendapatkan kepastian terkait kehadiran Xi Jinping dalam peresmian tersebut.

"Terkait pertemuan tingkat kepala negara ini dapat ditanyakan ke Kementerian Luar Negeri atau Kementerian Sekretariat Negara," ujarnya ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (7/6).

Mirza mengatakan Kereta Cepat Jakarta - Bandung ini bisa menjadi simbol majunya transportasi Indonesia kepada negara sahabat.

Pasalnya, KTT G20 akan dihadiri oleh negara-negara maju, seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Jerman, Perancis, Arab Saudi, Jepang, Rusia, dan lainnya

"Sebuah kehormatan bagi Indonesia karena menjadi tuan rumah, dan pada saat bersamaan bisa menunjukkan bahwa Indonesia sudah memiliki layanan kereta cepat. Memiliki Kereta Cepat ini juga sebagai simbol Indonesia Maju," ucapnya.

Mirza optimistis target ini masih tercapai hingga uji coba November 2022 mendatang. Saat ini, progres pembangunan kereta cepat sudah mencapai 74 persen per Mei 2021.

Akan tetapi, ia menekankan bahwa target penyelesaian proyek tersebut bukan mengejar agenda KTT G20.

"Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20, sebenarnya adalah pada 2023, namun dimajukan menjadi 2022. Sementara, penyelesaian proyek KCJB memang sudah ditargetkan bisa beroperasi secara komersial akhir tahun 2022. Jadi, bukan sengaja dikejar agar selesai saat KTT 20 digelar," jelasnya.

Capaian ini menyalip banyak negara-negara di ASEAN seperti Singapura-Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Malaysia-Singapura akhirnya membatalkan proyek ini, sedangkan Vietnam menargetkan baru bisa menuntaskan proyek pada 2030. Vietnam menyiapkan dua rute kereta cepat yaitu Hanoi-Vinh dan HCMC-Nha Trang, seperti dilaporkan vnexpress.net pada Maret 2021.

Sedangkan Thailand, pada Maret 2021 baru menyelesaikan kontrak tiga rute proyek kereta cepat Tiongkok yang menghubungkan Bangkok-Nakhon Ratchasima. Juga Den Chai, Phrae-Chiang Khong, Chiang Rai, dan Ban Phai-Nakhon Phanom. Sedangkan Indonesia berencana menambah rute sampai Surabaya sehingga total mencapai 700 km.

Dengan kata lain Indonesia yang terdepan di kawasan dalam progres kereta cepat. Laporan International Union of Railways mencatat sampai awal 2020 baru ada 44 negara yang memiliki proyek kereta cepat, dari jumlah itu baru 21 negara yang mengoperasikannya.

Meski kereta cepat dirintis oleh Jepang pada 1964 tapi kenyataannya Tiongkok-lah yang jadi juara kereta cepat dari sisi total jalur yang dioperasikan. Tiongkok menguasai 67% jaringan kereta cepat yang beroperasi saat ini. (*)