Penyekatan - Image from detik.net
Jakarta, Bolong.id - Jalan tol dalam kota Jakarta mengalami kemacetan parah pada Senin (5/7) pagi di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
Rekaman video soal situasi macet parah di ruas tol dalam kota tersebut juga beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Twitter @bradleydanes.
Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Sutikno mengatakan kemacetan tersebut merupakan dampak dari penyekatan di beberapa pintu keluar tol.
"Kemacetan itu disebabkan karena memang ruas untuk di Tegal Parang termasuk di depan Polda itu dilakukan penutupan. Jadi untuk lalu lintas dalam tol dari timur arah barat itu bisa keluar di depan DPR/MPR," kata Sutikno saat dihubungi, Senin (5/7).
Sutikno mengatakan bahwa kendaraan yang boleh keluar di depan Gedung DPR/MPR itu hanya yang termasuk dalam sektor esesial dan kritikal.
Di luar itu, kata Sutikno, kendaraan akan diluruskan oleh petugas dan dilarang keluar di pintu keluar tol tersebut.
Disampaikan Sutikno, di lokasi itu petugas yang berjaga melakukan pemeriksaan terhadap setiap kendaraan yang melintas. Hal ini, juga berdampak pada mengularnya antrean kendaraan.
"Pemeriksaan itulah yang membuat antrean cukup panjang karena pengendara dilakukan pemeriksaan kepolisian satu per satu," ujarnya.
Sutikno mengklaim pihaknya melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap setiap kendaraan. Tujuannya, agar PPKM Darurat bisa berjalan efektif dan berhasil.
"Enggak mungkin kita lepas semua, nanti PPKM Darurat enggak berhasil. Keberhasilan memang dari dilakukan pemeriksaan mana orang yang masuk esensial mana orang yang masuk kritikal," tuturnya.
Diketahui, Polda Metro Jaya telah menyiapkan 63 titik lokasi penyekatan dalam rangka PPKM yang dimulai sejak 3 Juli.
Dari puluhan titik penyekatan itu, lima titik di antaranya berlokasi di jalan tol. Yakni GT Tegal Parang, GT Polda, GT Semanggi, GT Senayan, dan GT Pancoran.(*)
Advertisement