Lama Baca 3 Menit

Atlet Wanita Ini Dipuji Karena Ubah Standar Kecantikan China

07 August 2021, 10:17 WIB

Atlet Wanita Ini Dipuji Karena Ubah Standar Kecantikan China-Image-1

Wang Chunyu - Image from People Visual, IC

Bolong.id - Pengguna media sosial Tiongkok memuji atlet wanita Tiongkok karena kehebatan skill olahraga mereka di Olimpiade Tokyo dan melawan standar kecantikan wanita Tiongkok.

Di platform Weibo, sebuah tagar yang diterjemahkan menjadi "Olimpiade telah sangat mengoreksi standar kecantikan saya" telah dilihat lebih dari 540 juta kali pada Jumat (6/8/2021) sore. 

Banyak pengguna media sosial mengatakan mereka seperti melihat diri mereka pada atlet Tiongkok.

Diskusi online dimulai setelah seorang wanita berbagi pemikirannya di Weibo pada hari Senin (2/8/2021). Dia mengatakan atlet wanita Tiongkok telah menginspirasinya untuk memahami kecantikan yang bebas dari kecemasan akan citra tubuh.

“Mereka sangat apa adanya. Kulit yang tidak sempurna, tubuh yang berotot, dan mata yang tak tergoyahkan,” tulis pengguna tersebut. Dengan satu gebrakan keras, pemahaman saya akan kecantikan telah dipecah kembali ke aslinya, tidak dibatasi oleh label dan dikotak-kotakkan.”

Dilansir dari Sixth Tone pada Jumat (6/8/2021), seorang wanita bermarga Zhu mengatakan dia selalu melihat dirinya sebagai gadis yang gemuk, dan melihat banyak atlet yang tidak selalu terlihat seperti model selama Olimpiade telah menginspirasinya untuk merasa nyaman dengan penampilannya.

“Saya senang mengetahui bahwa, setelah melalui upaya bertahun-tahun kami akhirnya menerima berbagai jenis kecantikan dan berhenti menerapkan standar yang sama untuk semua orang,” kata Zhu.

Pada hari Jumat (6/8/2021), atlet wanita dari Tim Tiongkok telah memenangkan lebih dari setengah medali emas Tiongkok. Namun terlepas dari prestasi olahraga mereka, komentator televisi tidak jauh dari membicarakan tentang penampilan mereka, atau mengajukan pertanyaan yang seksis secara langsung.

Peraih medali emas lainnya, Gong Lijiao, dari tim tembak wanita, disebut sebagai pria wanita oleh jurnalis CCTV, dan terus-menerus mengatakan bahwa calon suaminya mungkin kalah dalam pertandingan panco. Ia juga mengatakan rencananya untuk menikah dan memulai sebuah keluarga, mungkin setelah pensiun.

“Kecantikan yang berasal dari remaja yaitu memiliki kulit putih dan kurus tidak hanya dipaksakan pada wanita oleh budaya patriarki. Berapa wanita juga memaksakan pandangan ini pada mereka yang tidak sesuai dengan standar kecantikan,” Tulis komentar di bawah wawancara Gong dengan seorang jurnalis wanita.

Tekanan untuk menyesuaikan diri dengan standar kecantikan dikaitkan dengan wanita yang makin banyak melakukan operasi plastik, menimbulkan risiko kesehatan dan bahkan kematian. 

Dorongan untuk mencapai kesempurnaan juga telah menyebabkan peningkatan gangguan makan di kalangan wanita di Tiongkok, dengan banyak yang menderita anoreksia dan bulimia.(*)


Informasi Seputar Tiongkok