Lama Baca 3 Menit

Banjir Henan Masih Banyak Orang yang Belum Ditemukan

02 August 2021, 14:18 WIB

Banjir Henan Masih Banyak Orang yang Belum Ditemukan-Image-1

Banjir parah di Wangzongdian - Image from Beiqing Shen Yidu

Bolong.id - Hingga Kamis (29/7) dilaporkan 99 orang tewas dan sejumlah orang masih hilang dalam banjir di Henan. Dalam bencana ini, ada 26 korban baru di Zhengzhou, termasuk 8 di Xingyang dan 18 di Xinmi.

Dilansir dari Beiqing Shen Yidu pada Minggu (1/8/2021), di Desa Wangzongdian, Kota Cuimiao, Kota Xingyang, banjir menyebabkan kerugian yang menyakitkan bagi desa pegunungan ini. 

Dalam suatu wawancara diketahui bahwa salah satu penduduk desa memiliki 14 kerabat yang tewas atau hilang dalam banjir.

Pada saat yang sama, banyak penduduk desa bertanya-tanya mengapa pabrik semen meledakkan gunung untuk penambangan dan merusak sungai, yang memperburuk banjir Desa Wangzongdian.

Menurut laporan dari Kantor Pusat Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan Xingyang, pada 28 Juli, 8 orang di Desa Wangzongdian tewas akibat banjir bandang, dan sejumlah lainnya hilang.

Banyak penduduk desa yang masih hilang

Sebelumnya, laporan media menyusun daftar 23 orang yang tewas dan hilang kontak di Desa Wangzongdian.

Seorang penduduk desa yang ikut serta dalam pencarian orang hilang membenarkan bahwa ibu dan kakek dari penduduk desa Shi Xiaodong hanyut oleh air dan belum ditemukan.

Ayah dari penduduk desa Zhang Yanzhao bersembunyi di atap setelah air naik. Orang tua itu mencoba turun dari atap dan juga hanyut, mayatnya ditemukan di ladang jagung.

Menurut Xiang Shen, kerabat penduduk desa Fan Guoen, istri dan putra Fan Guoen keduanya terkubur di bawah rumah yang runtuh, dan mereka dipastikan tewas.

Selain itu, banyak penduduk desa di Desa Wangzongdian percaya bahwa pabrik semen yang dibangun di dekat desa, telah menambang batu di dekat desa selama hampir sepuluh tahun itu memperburuk banjir.

Penduduk desa mengatakan bahwa gunung dan rumah di dekatnya telah hancur, sehingga jika terjadi hujan lebat, tanah longsor dan rumah runtuh lebih mungkin terjadi.

Penduduk desa juga mengatakan bahwa ketika pabrik semen itu sedang dibangun, sisi barat sungai dipenuhi dan banyak ditinggikan,  "itu juga mempengaruhi kecepatan drainase saat hujan lebat." (*)


Informasi Seputar Tiongkok