pekerja saat melakukan perbaikan darurat - Image from Huanqiunet
Shanxi, Bolong.id - Beberapa hari terakhir provinsi Shanxi Tiongkok dilanda curah hujan tinggi hingga menyebabkan banjir besar yang membuat ribuan orang harus dievakuasi. Namun, selain banjir curah hujan ini juga mengakibatkan banyak peninggalan budaya di provinsi itu rusak dengan tingkat yang berbeda.
Dilansir dari Huanqiunet pada Kamis (14/10/2021), menurut data yang dilaporkan oleh berbagai kota di Shanxi, hingga saat ini, lebih dari 1.000 peninggalan budaya di Provinsi Shanxi telah mengalami kebocoran atap, dinding retak dan runtuh, dan fondasi runtuh dengan berbagai tingkat.
Selain itu, sejumlah kecil museum memorial (museum arsitektur sejarah) juga mengalami kebocoran kecil. Setelah dilakukan penelitian dan penilaian pendahuluan, sebagian besar peninggalan budaya yang terkena bencana berupa kerusakan umum.
Administrasi Negara Warisan Budaya segera mengirimkan tim ahli untuk menyelidiki dampak peninggalan budaya, memandu pekerjaan bantuan peninggalan budaya, segera mengalokasikan dana penyelamatan darurat peninggalan budaya, dan mendukung Shanxi dalam melakukan darurat, penyelamatan, dan pemulihan peninggalan budaya yang rusak akibat bencana.
Ini dilakukan untuk memastikan bahwa peninggalan budaya menerima perlindungan darurat, dan akan memberikan prioritas dan pengaturan preferensi dalam proyek dan pendanaan perlindungan peninggalan budaya tindak lanjut.
Instruksikan Shanxi untuk terus memperkuat inspeksi, meningkatkan tindakan darurat, dan melakukan pekerjaan perlindungan keselamatan dengan baik untuk mencegah kerusakan peninggalan budaya yang disebabkan oleh bencana sekunder.
Berdasarkan situasi bantuan bencana peninggalan budaya baru-baru ini di Shanxi, Henan dan tempat-tempat lain, pemerintah setempat akan mempelajari dan merumuskan metode manajemen darurat untuk peninggalan budaya dan bencana alam untuk memastikan keamanan peninggalan budaya. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
