Banjir di Shanxi - Image from The Straits Times
Taiyuan, Bolong.id - Hujan badai terus-menerus menerjang Provinsi Shanxi, Tiongkok utara. Menyebabkan 15 orang tewas dan tiga lainnya hilang.
Dilansir dari Global Times pada Selasa (12/10/2021), dari 2 hingga 7 Oktober, Shanxi mengalami banjir musim gugur terkuat yang pernah tercatat. Curah hujan yang terus menerus telah mempengaruhi hampir 1,76 juta penduduk di 76 wilayah tingkat kabupaten di seluruh provinsi, dan 120.100 orang telah direlokasi.
Sekitar 238.460 hektar tanaman telah rusak, 37.700 rumah runtuh atau rusak parah, menyebabkan kerugian ekonomi langsung sebesar 5,03 miliar yuan (sekitar 11 triliun rupiah).
Mulai jam 5 sore Senin, bencana tersebut menyebabkan 530 jaringan tegangan tinggi 10 kV ke atas terhenti sementara, dan 332.700 rumah tangga kehilangan aliran listrik.
Lebih dari 6.021 km jalan juga rusak, mengakibatkan terputusnya 32 seksi jalan bebas hambatan, 72 seksi jalan raya dan 3.238 seksi jalan pedesaan.
Departemen terkait di Shanxi dengan cepat merespons. Pada hari Senin, 30 bagian jalan tol yang diblokir di seluruh provinsi telah melanjutkan lalu lintas, sementara 19 bagian dan 2.800 bagian jalan raya dan jalan pedesaan dibuka kembali.
Departemen catu daya mengirim total 12.948 personel dan 3.210 kendaraan untuk memperbaiki fasilitas yang rusak. Sekarang lebih dari 95 persen rumah tangga yang kehilangan listrik telah mendapatkan kembali pasokan listrik.
