Xu Ziyin, Trainee Tiongkok dalam Girls Planet 999 - Image from Twitter Mnet
Beijing, Bolong.id - Diberitakan, penggemar Tiongkok untuk K-POP Korea Selatan mengumpulkan miliaran rupiah mendukung selebriti Korea, melalui akun Weibo yang diblokir baru-baru ini.
Kantor Berita Korea Selatan NEWSIS, mengkhawatirkan perkembangan Hallyu di Tiongkok. Diberitakan bahwa pihak industri Korsel sedang menjajaki pasar lain.
Dilansir dari 环球时报 pada Selasa (7/9/2021), Kantor Berita Korea Selatan NEWSIS menyatakan pada 6 September 2021 bahwa, kekhawatiran pihak K-POP saat ini adalah bahwa berbagai grup penggemar akan dibatasi, karena mereka terlalu semangat mendukung grup idola Korea.
Menurut laporan, penggemar Tiongkok mengumpulkan uang hingga miliaran rupiah untuk mendukung Park Jimin, anggota grup Korea Selatan BTS untuk pesawat ulang tahun dan tak lama akun Weibo yang terkait itu, diblokir.
Pada saat yang sama, beberapa talent show Korea Selatan yang menyasar pasar Tiongkok juga mulai mengkhawatirkan. Menurut laporan, sebagian besar trainee yang berpartisipasi dalam audisi Mnet TV Korea Selatan Girls Planet 999 adalah trainee Tiongkok. Karena tindakan Tiongkok untuk membatasi program audisi, kegiatan trainee ini mungkin tidak berjalan lancar.
Menurut media Korea Selatan, dampak dari aksi khusus ini masih belum diketahui, tetapi industri hiburan Korea Selatan mulai berhati-hati. Menurut laporan tersebut, Tiongkok adalah salah satu negara konsumen K-POP terbesar, dan pengurangan aktivitas penggemar di Tiongkok akan berdampak buruk terhadap industri.
Kantor Berita Korea Selatan menyatakan bahwa Tiongkok harus merangkul trainee dan idola dari Tiongkok, karena pasar Tiongkok dapat digambarkan sebagai generasi baru perintis Hallyu.
NEWSIS menyatakan bahwa dalam hal ini, daripada terus terobsesi dengan pasar Tiongkok, K-POP harus membuka pasar lain. Orang terkait dari perusahaan produksi idola yang sedang bersiap untuk memasuki Tiongkok mengatakan bahwa setelah pandemi stabil, ia akan secara resmi memasuki pasar Tiongkok dan saat ini sedang membuat persiapan. Namun, melihat tindakan khusus Tiongkok baru-baru ini, ia merasa bahwa risikonya lebih besar dari yang dibayangkan, dan industri juga telah mendengar apakah mereka harus mencari pasar lain. (*)
Advertisement