Lama Baca 3 Menit

Earphone Baru Berbentuk Lipstik Huawei Mendapat Kritikan Online

24 November 2021, 06:34 WIB



Earphone Baru Berbentuk Lipstik Huawei Mendapat Kritikan Online-Image-1

Earphone lipstik Huawei - Image from Huawei

Bolong.id - Huawei mengumumkan Freebuds generasi terbaru — HUAWEI Lipstick Freebuds pada 17 November lalu.. Sepasang headphone red noise-cancelling seharga 266 USD (sekitar Rp 2,4 Juta) hadir dengan casing berbentuk lipstik hitam, yang jelas ditujukan untuk konsumen wanita. 

Netizen tidak terlalu terkesan dengan casing headphone baru dan promosi yang menyertai peluncurannya.

“Apakah Huawei berpikir bahwa citra wanita diwakili oleh lipstik merah dan stoking hitam? Ide ini sudah sangat tua dan ketinggalan zaman, dan tampaknya berasal dari perspektif laki-laki. Huawei ingin menonjol, tetapi tidak ada yang berpikir mereka melakukannya dengan benar, ”tulis seorang netizen di Weibo.

Dilansir dari RADII pada Selasa (23/11/2021), pengguna lain setuju bahwa taktik pemasaran Huawei kali ini adalah ide yang buruk. Seorang netizen berkomentar, “Ini adalah produk yang tidak dibutuhkan siapa pun, hanya diimpikan oleh pria. Mungkin beberapa pria akan membeli headphone untuk pacar mereka, tapi itu bisa menjadi bumerang.”

Topik tentang hak-hak perempuan telah menjadi tren akhir-akhir ini di media sosial Tiongkok, dan banyak merek ingin memuaskan gelombang baru pelanggan feminis. Namun upaya mereka seringkali salah arah dan sering menimbulkan kontroversi.

Contoh lain baru-baru ini datang dari merek bra Ubras, yang menyewa komedian pria Li Dan untuk mengundang profesional wanita untuk membeli bra dengan jargon ‘Lie flat and win’

'Lie flat and win' (tang ying ) adalah bahasa gaul internet yang berarti 'sukses dengan sedikit usaha'. Dengan demikian, slogan tersebut menyiratkan bahwa wanita yang mengenakan Ubra dapat dengan mudah berhasil dalam pekerjaan mereka, tetapi melalui tubuh mereka, bukan dari kerja keras.

Tanggapan dari netizen sangat cepat dan kritis, dengan banyak yang menuduh merek tersebut menormalkan pelecehan seksual di tempat kerja. Ubras akhirnya menghapus semua yang terkait dengan kampanye tersebut, dan Li Dan didenda karena melanggar undang-undang periklanan Tiongkok dengan "memposting konten vulgar dan menghina."

Pandangan kritis terhadap kampanye merek terkait gender tidak hanya terjadi pada wanita. Awal tahun ini, baik Intel dan Mercedes-Benz menghadapi kemarahan pengguna internet pria Tiongkok karena berkolaborasi dengan komedian stand-up Yang Li karena dianggap menyampaikan materi anti-pria.

Penolakan online pada akhirnya membuat Intel menghapus kampanye iklannya sepenuhnya. (*)


Informasi Seputar Tiongkok