Lama Baca 2 Menit

Kasus COVID-19 di Bea Cukai Beijing, Pengiriman Vaksin Sinovac Ditunda

28 December 2020, 13:12 WIB

Kasus COVID-19 di Bea Cukai Beijing, Pengiriman Vaksin Sinovac Ditunda-Image-1

Vaksin Sinovac - Image from businesstimes.com

Beijing, Bolong.id - Pengiriman vaksin COVID-19 gelombang pertama dari perusahaan farmasi Tiongkok, Sinovac BioNTech ke Turki tertunda. Ini terjadi karena naiknya penderita COVID-19 di Beijing dan beberapa ditemukan di Bea Cukai kota itu.

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca menyebut pengiriman tertunda satu hingga dua hari. Turki sebelumnya sudah setuju untuk membeli 50 juta dosis vaksin bernama CoronaVax tersebut dan mengharapkan pengiriman 3 juta dosis pertama, Senin (28/12/2020) ini.

"Karena alarm COVID-19 di Beijing dan kasus COVID-19 di bea cukai Beijing, mobilitas di bea cukai untuk sementara ditangguhkan. Karena itu, kedatangan vaksin kami yang semestinya diberangkatkan setelah operasi bea cukai akan terlambat 1-2 hari, "kata Koca di Twitter.

Belum diketahui apakah kenaikan kasus ini juga berpengaruh pada pengiriman vaksin itu ke sejumlah negara lain. Dilansir dari CNBC pada Senin (28/12/2020).

Sebelumnya, Beijing memperketat pembatasan sosial COVID-19. Liburan membuat jumlah kasus lokal melonjak empat hari berturut-turut, pada Minggu (27/12/2020).

Semua distrik di Beijing diminta memasuki mode 'darurat'. Sejumlah komplek perumahan dan pemukiman tempat infeksi ditemukan disegel.

Distrik Shunyi misalnya, tempat rata-rata kasus ditemukan, mengaku telah menyatakan 'mode masa perang'. Bahkan sudah menguji 800.000 warganya pada Sabtu (26/12).

Semuanya disebut kontak dekat dengan kasus-kasus sebelumnya. Dua desa bahkan telah di-lockdown.

Sementara Distrik Chaoyang, tetangga Shunyi, menguji 231.413 orang di tiga lingkungan. Beberapa yang belum menerima hasil tes, tak diizinkan keluar rumah. (*)