Limbah Makanan Disorot Saat Perayaan Natal Beijing - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Musim liburan pasti akan terlihat sedikit berbeda tahun ini, dengan pandemi yang masih mengganggu kehidupan di seluruh dunia. Tetapi krisis global telah membuat perayaan menjadi lebih diinginkan dari sebelumnya, termasuk perayaan Natal.
Christian Kronast, Manajer Umum EAST Beijing, mengatakan hotel ingin menghadirkan kehangatan dan rasa seperti di rumah bagi mereka yang tidak dapat bepergian ke luar negeri selama liburan. Untuk menjaga tradisi meriah tetap hidup dan untuk memastikan bahwa pelanggan merasa nyaman, hotel juga menyediakan “pesta kalkun” untuk dibawa pulang sebagai pilihan, sementara makanan lainnya juga tersedia, dilansir dari CGTN, Jumat (25/12/2020).
Terinspirasi oleh resep ibunya, Tim Hunt, Direktur Restoran dan Bar di EAST Beijing, mengatakan bahwa menu kalkunnya adalah versi mewah dari resep keluarga. Tim Hunt menambahkannya dengan semua sisi klasik, termasuk saus beraroma dan saus cranberry buatan sendiri.
Chef de Cuisine of EAST Beijing, Tim Yang, membandingkan menu kalkunnya dengan bebek Peking yang terkenal di Tiongkok. Ia mengatakan bebek dan kalkun memiliki kesamaan dalam hal status mereka saat kumpul keluarga.
Pesta kalkun bukanlah satu-satunya aktivitas yang mendorong suasana meriah di bagian kota ini. Kelas membuat roti jahe ditawarkan kepada anak-anak kecil, agar mereka tetap bersemangat dan gembira.
Kronast menambahkan bahwa selain memuaskan selera dan menarik hati konsumen sebagai prioritas utama, mengatasi masalah limbah makanan sama juga pentingnya. Saat memasuki musim Natal, banyak masyarakat yang merayakan esensi semangat Natal melalui hidangan lezat. Seharusnya ini merupakan waktu untuk merefleksikan kebiasaan makan kita, terutama di tengah pandemi, ketika ketahanan pangan terancam di banyak negara. Hal ini disebabkan sepertiga dari makanan yang diproduksi dunia terbuang percuma.
Sisa makanan telah menjadi perhatian tersendiri di Tiongkok, negara ini bahkan meluncurkan kampanye untuk tidak membuang-buang makanan pada Agustus lalu yang dipimpin langsung oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping. Presiden itu mengatakan bahwa pemborosan makanan sangatlah menyedihkan, perlu lebih meningkatkan lagi kesadaran masyarakat tentang masalah tersebut. Kampanye ini bertujuan agar publik memiliki kebiasaan hemat dan menumbuhkan perasaan malu jika membuang-buang makanan. (*)
Advertisement