Lama Baca 4 Menit

Sejarah Kipas Lipat Tradisional China

27 December 2020, 07:52 WIB

Sejarah Kipas Lipat Tradisional China-Image-1

Kipas China - Image from mymodernmet.com

Jakarta, Bolong.id - Kipas mempunyai sejarah yang panjang dalam budaya Tionghoa. Sejak zaman lampau, melewati dinasti demi dinasti, fungsi dari kipas juga mengalami perubahan. Kipas awalnya digunakan untuk menutupi mata dari terik matahari dan terpaan angin yang kadang meniupkan debu, sekaligus berfungsi sebagai pengusir rasa gerah dengan cara mengipas-ngipaskan angin. 

Kemudian, para seniman mulai menghias kipas, menuliskan puisi dan melukis diatas kipas. Secara perlahan, berkembanglah budaya di atas kipas. Lukisan diatas kipas dimulai pada Dinasti Samkok.

Beberapa sejarawan percaya bahwa sebenarnya orang Jepang yang merancang kipas lipat setelah terinspirasi oleh sayap kelelawar. Penemuan ini kemudian diperkenalkan kepada orang Tiongkok dan segera menjadi aksesori fashion yang tidak terpisahkan bagi kelas kaya dan pekerja.

Sejarah Kipas Lipat Tradisional China-Image-2

Kipas China - Image from theworldofchinese.com

Sejarah kipas lipat Tiongkok dimulai lebih dari 3.000 tahun yang lalu, sekitar Dinasti Shang (sekitar 1600-1046 SM). 

Dinamakan Shanhan, salah satu "kipas lipat" paling awal tidak seperti yang kita lihat saat ini. Ini diikat ke kereta kuda dan digunakan untuk memblokir panas matahari dan melindungi penumpang dari hujan (seperti payung). 

Namun, Shanhan segera berkembang menjadi kipas bergagang panjang yang disebut Zhangshan. Terbuat dari sutra atau bulu burung yang tipis, namun kuat, jenis kipas ini terutama digunakan oleh penjaga kehormatan kaisar untuk dekorasi. 

"Kipas bulu" menjadi populer di kalangan bangsawan karena harganya yang sangat mahal. Terbuat dari bulu burung, itu dikenal luas sebagai simbol kekayaan, otoritas, dan kebijaksanaan.

Selama Dinasti Han (206 SM - 220 M), kipas ini menjadi populer di kalangan orang awam karena kipas bambu yang lebih terjangkau dan kipas daun cattail tenunan tangan ditemukan. Popularitas penggemar ini berlanjut hingga Dinasti Song (960 - 1279 M). 

Namun, disekitar waktu yang sama, jenis baru kipas sutra juga diperkenalkan. Disukai oleh wanita muda di istana kekaisaran, kipas sutra berbentuk bulat menyerupai bulan dan sering disebut "kipas bulat" atau tuánshàn.

Sejarah Kipas Lipat Tradisional China-Image-3

Kipas bulat - Image from mymodernmet.com

Belakangan, kipas berbentuk bulan ini mengambil banyak bentuk lain, termasuk oval datar dan bahkan bentuk bunga plum atau bunga matahari Tiongkok.

Tulang rusuk kipas bundar sutra ini secara tradisional dibuat dari bambu atau tulang binatang. 

Pegangannya biasanya diukir dengan pola dekoratif dan hiasan, sedangkan "wajah" utama kipas sering dibordir atau dilukis dengan tangan dengan kaligrafi dan pemandangan yang terinspirasi alam seperti pegunungan atau bunga. 

Sejarah Kipas Lipat Tradisional China-Image-4

kipas China - Image from mymodernmet.com

Kipas khusus ini tetap populer di Tiongkok kuno selama hampir 1.000 tahun, dan mereka masih dianggap sebagai bentuk seni penting dari budaya Tiongkok saat ini.

Dari awal yang sederhana selama Dinasti Shang hingga memiliki lebih dari 500 jenis kipas lipat di Tiongkok saat ini, kipas lipat telah bertahan dalam waktu yang lama dan masih sangat populer, tidak hanya di Tiongkok tetapi di seluruh dunia. Penggemar sekarang dapat dilihat di pelelangan seni, dan yang dilukis oleh seniman terkenal bernilai uang dalam jumlah besar. (*)