Suasana pemeriksaan - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id – Tianjin, Tiongkok Utara, sebuah kotamadya berpenduduk 13,86 juta orang yang bertetangga dengan Beijing, telah memutuskan untuk memulai pengujian asam nukleat di seluruh kota setelah 20 orang dinyatakan positif COVID-19, kata pihak berwenang, Minggu.
Dilansir dari 人民资讯 pada Senin (10/12/21), Infeksi dilaporkan mulai pukul 6 sore. Jumat sampai jam 9 malam Sabtu di Distrik Jinnan, dan pengurutan gen menemukan dua kasus pertama yang dikonfirmasi ditularkan secara lokal terinfeksi dengan varian VOC/Omicron, kata markas besar kota untuk pencegahan dan pengendalian COVID-19.
18 infeksi lainnya sebagian besar adalah siswa dan anggota keluarga mereka yang terkait dengan pusat penitipan anak dan sekolah dasar tempat dua kasus pertama berasal, Gu Qing, direktur komisi kesehatan kota, mengatakan pada konferensi pers Sabtu malam.
Virus telah menyebar setidaknya dalam tiga generasi dalam kebangkitan terakhir, dan lebih banyak kasus mungkin muncul, kata Zhang Ying, wakil direktur pusat pengendalian dan pencegahan penyakit kota itu.
Pengujian asam nukleat diharapkan selesai dalam 24 jam di distrik Jinnan, Nankai, Dongli, dan Xiqing mulai pukul 7 pagi hari Minggu dan di distrik lain mulai pukul 7 pagi hari Senin. Warga tidak akan diberikan kode kesehatan hijau sampai menerima hasil tes negatif, kata kantor pusat.
Departemen perdagangan kota dan kabupaten telah mengaktifkan tanggap darurat untuk pasokan pasar. Mereka juga mengorganisir lebih dari 40 supermarket dan memproduksi pasar untuk pasokan kebutuhan yang stabil ke komunitas perumahan dengan manajemen tertutup.
Sejumlah perusahaan katering juga akan menyediakan makanan hangat untuk para pekerja pengendalian pandemi di garis depan, kata biro perdagangan kota Tianjin.
Saat ini, pasokan pasar untuk kebutuhan sehari-hari di kota itu melimpah, dengan harga yang stabil, kata biro itu.
Komuter antara Beijing dan Tianjin telah disarankan untuk bekerja di rumah, menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit kota Beijing. Pusat itu juga memberi tahu orang-orang di Beijing untuk tidak pergi ke Tianjin kecuali jika perlu. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
