Muhammad Rosidi - Image from Cnbcindonesia.com
Jakarta, Bolong.id – Digitalisasi mengubah proses bisnis di berbagai sektor, termasuk sektor logistik. Direktur ICT Strategy & Business Huawei Cloud Indonesia, Mohamad Rosidi menceritakan peranan Huawei dalam mendukung smart port pada Pelabuhan Tianjin, Tiongkok.
Dilansir dari Cnbcindonesia.com pada Selasa (22/03/22), dia menjelaskan, Pelabuhan Tianjin merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di dunia.
Di sana ada 200 negara yang terlibat dalam transaksi atau pengiriman barang dengan jumlah kontainer mencapai 20 juta TEUs.
Imbasnya, perencanaan pengiriman barang membutuhkan waktu puluhan jam. Apabila dilakukan secara manual, ditambah ketika ada perubahan perencanaan, maka bisa memicu ketidakstabilan.
"Di sini adalah suatu bagian yang bisa kita sampaikan bahwa smart port ini adalah bagian yang terintegrasi," ujar Rosidi.
Elemen-elemen apa saja yang terintegrasi? Rosidi menyebut mulai dari cloud hingga kecerdasan buatan. Dia mengatakan, keberadaan Huawei dari sisi cloud hingga kecerdasan buatan itu berujung pada penghematan biaya dalam aktivitas di Pelabuhan Tianjin.
"Perencanaan sebegitu besarnya lebih dari 140 kali lipat saving," kata Rosidi. (*)
Advertisement