Lama Baca 3 Menit

SEJARAH: 1998 Pameran Anti-narkoba Terbesar di Beijing

29 May 2022, 12:28 WIB

SEJARAH: 1998 Pameran Anti-narkoba Terbesar di Beijing-Image-1

Kasus narkoba di China - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id - Hari ini 24 tahun yang lalu, pada 29 Mei 1998, pameran anti-narkoba terbesar di Tiongkok dibuka di Beijing.

Dilansir dari Weixinyidu.com, pameran terbesar dan terbesar dengan tema "Hargai Kehidupan, Tolak Narkoba" sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok dibuka suatu hari di Museum Militer Beijing setelah berbulan-bulan persiapan. Dua bulan kemudian, ia juga akan melakukan tur ke beberapa provinsi dan kota di seluruh negeri.

Menurut sebuah survei, setidaknya 100.000 orang di seluruh dunia meninggal karena penyalahgunaan narkoba setiap tahun, dan akibatnya 10 juta orang kehilangan kemampuan untuk bekerja.

Selaint itu, ialah meskipun narkoba sangat berbahaya, perdagangan narkoba tetap tinggi selama beberapa tahun, semuanya lebih dari 400 miliar dolar AS (sekitar Rp. 5 Kuadriliun), setara dengan lebih dari 8% dari total perdagangan dunia, kedua setelah senjata. perdagangan, lebih dari baja dan mobil.

Di Tiongkok, 540.000 orang mendaftarkan pecandu narkoba dalam kampanye khusus pada tahun 1997, 80% di antaranya adalah remaja. Namun, pihak terkait menyebut jumlah pengguna narkoba yang sebenarnya jauh melebihi angka tersebut.

Hingga saat ini, fenomena penyalahgunaan narkoba telah menyebar ke lebih dari 1.920 kabupaten dan kota di seluruh tanah air, 720 di antaranya adalah kabupaten dan kota dengan lebih dari 100 pengguna narkoba. Menurut statistik yang tidak lengkap, pada tahun 1997, organ keamanan publik di seluruh negeri menindak 180.000 kejahatan terkait narkoba, lebih dari dua kali lipat jumlah pada tahun 1996.

Sebanyak 244.000 pengedar narkoba ditangkap, meningkat hampir 2 kali lipat dalam setahun. Sebanyak 180.000 orang dipaksa menjalani rehabilitasi narkoba, meningkat lebih dari 50.000 orang dibandingkan dengan tahun 1996. Saat ini, terdapat 695 pusat rehabilitasi narkoba dan 77.000 rumah sakit rehabilitasi narkoba di seluruh negeri.

Pada bulan November 1990, Tiongkok membentuk Komisi Pengendalian Narkotika Nasional yang terdiri dari 18 kementerian dan komisi untuk memimpin kerja pengendalian narkoba negara secara terpadu.

Tiongkok adalah salah satu negara pertama yang menandatangani dan meratifikasi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa 1988 Menentang Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika.

Pada bulan Desember 1990, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional mengesahkan "Keputusan tentang Pengendalian Narkoba". Menghadapi situasi pandemi narkoba yang semakin parah, Tiongkok mengambil langkah tegas untuk menghentikan fenomena ini agar tidak terus berkembang. (*)