Lama Baca 3 Menit

Sektor E-Commerce China Terus Maju, Terbesar di Dunia Selama 8 Tahun Terakhir

21 January 2021, 11:07 WIB

Sektor E-Commerce China Terus Maju, Terbesar di Dunia Selama 8 Tahun Terakhir-Image-1

E-Commerce China Terus Naik - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami


Beijing, Bolong.id - Kementerian Perdagangan menjelaskan bahwa pada tahun 2020, penjualan ritel barang fisik online telah mencapai 9,8 triliun yuan (lebih dari Rp21.259 triliun), meningkat 14,8% dan berlawanan dengan tren. Penjualan ritel barang konsumsi menyumbang 24,9% dari total jumlah tersebut. Ini membuat Tiongkok menjadi pasar ritel online terbesar di dunia selama delapan tahun berturut-turut.

Penanggung jawab Kementerian Perdagangan yang relevan mengatakan bahwa pada tahun 2020, konsumsi baru Tiongkok berkembang pesat, dan integrasi antara perdagangan online dan offline dipercepat. Volume bisnis ekspres tahunan mencapai 83,36 miliar keping, sementara siaran langsung e-commerce telah melebihi 20 juta, dilansir dari kantor berita CCTV, Kamis (21/1/2021).

Perusahaan ritel fisik mempercepat transformasi digital mereka, berhasil mengembangkan penjualan online dan bisnis rumahan. Platform e-commerce skala besar secara aktif mengembangkan kustomisasi terbalik dari model bisnis C2M (consumer-to-manufacturing), memberdayakan industri, dan melakukan manufaktur yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam dan personal.

Pada tahun 2020, kembalinya konsumsi luar negeri untuk membeli produk Tiongkok juga semakin cepat. Impor barang konsumsi untuk tahun kemarin mencapai 1,57 triliun yuan (lebih dari Rp3.407 triliun), meningkat 8,2% dari tahun-ke-tahun, 8,9% lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan impor secara keseluruhan. Diantara jumlag tersebut, impor daging, perhiasan, dan kosmetik meningkat lebih dari 30%, sementara impor koper dan jam tangan meningkat lebih dari 20%.

Sementara itu, di Hainan, provinsi itu menerapkan kebijakan baru untuk belanja bebas bea cukai di pulau-pulau terpencil. Penjualan tahunan toko bebas bea cukai mencapai 32,74 miliar yuan (sekitar Rp71 triliun), meningkat 1,27 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. (*)


Matsnaa Chumairo/Penerjemah

Aisyah Hidayatullah/Penulis