Shenzhou-13 - Image from Global Times
Beijing, Bolong.id - Kapasitas satelit umumnya untuk tiga astronot. Sejak Apollo 11 milik Amerika Serikat (AS) yang mendarat di bulan, 20 Juli 1969, sampai Shenzhou-13 milik Tiongkok yang kembali ke bumi, pekan lalu. Pemerintah Tiongkok kini merancang satelit kapasitas tujuh astronot.
Dilansir dari 北京日报客户端 pada Minggu (17/4), Direktur China Manned Space Engineering Office, Hao Chun mengatakan, itu untuk pengembangan stasiun luar angkasa Tiongkok di masa depan.
Dijelaskan Hao Chun, rencana awal Tiongkok adalah meluncurkan dua pesawat ruang angkasa berawak dan dua pesawat ruang angkasa kargo setiap tahun.
Astronot harus tinggal di orbit untuk waktu yang lama, melakukan eksperimen sains dan eksperimen teknis antariksa. Sekaligus memelihara stasiun luar angkasa Tiongkok yang sudah ada di sana.
Kemampuan satelit berawak generasi baru juga telah ditingkatkan. Tidak lama lagi satu satelit dapat membawa tujuh astronot, dan kapasitas beban juga ditingkatkan.
Tiongkok mempertimbangkan mengembangkan modul stasiun luar angkasa, mendukung eksperimen ilmiah. Juga menciptakan kondisi yang lebih baik untuk pekerjaan dan kehidupan para astronot.
Ini akan melibatkan banyak bidang seperti ilmu kehidupan luar angkasa dan penelitian tubuh manusia, ilmu fisika gayaberat mikro, astronomi luar angkasa dan ilmu bumi, dan teknologi kedirgantaraan baru.
Selain itu, tahun depan Tiongkok berencana untuk meluncurkan teleskop survei ruang angkasa skala besar pertama di Tiongkok untuk melakukan pengamatan survei area luas.
Selain itu juga akan melakukan penelitian ilmiah mutakhir dalam pembentukan dan evolusi struktur kosmik, materi gelap dan energi gelap, planet ekstrasurya dan benda angkasa tata surya.
Tiongkok juga akan secara aktif mengeksplorasi model pengembangan komersial penerbangan luar angkasa berawak, menyerap kekuatan sosial untuk berpartisipasi dalam konstruksi. (*)
