Lama Baca 4 Menit

Wow..Ada Kuburan Virtual di China

02 April 2022, 10:23 WIB

Wow..Ada Kuburan Virtual di China-Image-1

Ilustrasi ziarah di China - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id- Sambut Festival Qingming di tengah lockdown akibat wabah COVID-19 membuat warga cemas tak bisa ziarah. Namun, pemerintah Shanghai sudah menyiapkan taman makam online agar warga bisa berziarah secara virtual.

Taman makam virtual dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Digabungkan dengan teknologi canggih untuk menghasilkan interaksi virtual yang nyata.

Dilansir dari shine.cn, taman ini mensimulasikan pemandangan taman yang nyata dengan tanaman hijau subur dan burung yang terbang. 

Dilengkapi dengan teknologi canggih, ziarah virtual ini dilengkapi beberapa fitur. Warga bisa menanam tanaman hijau dan bunga di depan nisan, mengubah iklim daerah, bahkan memelihara hewan peliharaan untuk menemani arwah almarhum.

Melalui teknologi replika, suara dan penampilan orang yang sudah meninggal dapat dibuat, sehingga orang-orang dapat masuk ke taman virtual kapan saja dan melakukan "dialog" sederhana dengan kerabat mereka yang telah meninggal.

Taman virtual menampilkan teknologi digital dan proyeksi, serta pengalaman interaktif.

Orang-orang dapat mengikuti ritual tradisional seperti menyajikan teh dan memetik pohon willow untuk memberi penghormatan kepada anggota keluarga mereka yang telah meninggal.

Kedepannya, mereka bisa memilih patung relief batu nisan dengan desain artistik dan ekologis untuk anggota keluarganya di dunia maya.

Wow..Ada Kuburan Virtual di China-Image-2

Ilustrasi taman makam virtual - Image from Ti Gong

Pandemi COVID-19 telah mengubah cara orang memberi penghormatan kepada leluhur sampai batas tertentu.

Layanan saat ini dilengkapi streaming langsung oleh staf yang menyapu makam untuk keluarga yang tidak dapat berkunjung, dan berkabung online untuk mencegah pertemuan di tengah pandemi.

Foto-foto lama almarhum akan diunggah, dan anggota keluarga dapat menyalakan lilin. Meletakkan bunga, mengedit detail biografi kerabat mereka, dan menawarkan pengorbanan virtual dan barang-barang peringatan secara online.

“Layanan ini semakin diterima oleh warga kota,” ungkap Yu Hao, penanggung jawab platform digital Pemakaman Fushouyuan.

"Tetapi teknologi tidak dapat memenuhi kebutuhan spiritual para penyapu makam jika menyapu makam hanya dengan sekali klik, oleh karena itu kami melakukan upaya untuk meningkatkan layanan", tambahnya.

Di dunia maya, mereka dapat membuat dan mengunggah video leluhur mereka, dan membaca pengalaman hidup mereka.

"Kedengarannya seperti solusi pengganti yang baik selama pandemi," kata penduduk setempat Liu Xia, yang telah memutuskan untuk menunda kunjungan pembersihan makam keluarganya karena lonjakan kasus COVID-19 saat ini di Shanghai.

Wow..Ada Kuburan Virtual di China-Image-3

Ilustrasi makam virtual - Image from Ti Gong

"Saya bersedia untuk mencoba dan mengunjungi makam nanti ketika wabah mereda karena menyapu makam adalah tradisi penting bagi orang Tionghoa."

Festival Qingming tahun ini, jatuh pada tanggal 5 April. Selama musim puncak pembersihan makam Qingming tahun lalu, 3,43 juta orang mengunjungi 54 kuburan dan rumah abu jenazah di Shanghai.

Pemerintah sipil setempat telah meminta warga untuk memilih metode alternatif untuk menyampaikan penghormatan kepada leluhur mereka yang telah meninggal selama periode pencegahan dan pengendalian COVID-19 yang sedang berlangsung. (*)



Informasi Seputar Tiongkok