Beijing, Bolong.id - Stasiun pangkalan 5G-A (5G-Advanced) pertama telah diluncurkan di kawasan Gunung Qomolangma pada Rabu pekan ini, menandai masuknya wilayah puncak tertinggi di dunia ke dalam era 5G-A, menurut raksasa telekomunikasi China Mobile.
Dilansir dari 新华网 Kamis (25/04/24), dibandingkan dengan 5G, 5G-A memiliki kecepatan lebih tinggi, konektivitas lebih besar, dan latensi lebih rendah.
Jaringan 5G-A diharapkan dapat memberikan dukungan jaringan yang lebih kuat untuk pariwisata, pendakian gunung, penelitian ilmiah, dan perlindungan lingkungan di kawasan pemandangan Gunung Qomolangma.
Li Chongming, pejabat cabang China Mobile di Daerah Otonomi Xizang, Tiongkok barat daya, mengatakan jaringan 5G-A dapat memenuhi kebutuhan bisnis tempat-tempat wisata yang berkembang dan permintaan wisatawan yang beragam di kawasan wisata tersebut, serta menyediakan layanan darurat yang lebih andal. jaminan komunikasi penyelamatan bagi pendaki.
Para peneliti juga dapat memanfaatkan stasiun pangkalan 5G-A untuk mengunggah data pemantauan secara real-time, sehingga secara efisien melakukan penelitian tentang perlindungan hewan dan tumbuhan liar, tambah Li.
Terletak di perbatasan China-Nepal, Gunung Qomolangma memiliki ketinggian lebih dari 8.840 meter, dengan bagian utaranya terletak di Xizang.
Stasiun pangkalan 5G dengan ketinggian tertinggi di dunia mulai beroperasi pada awal tahun 2020, dengan sinyalnya mencakup puncak Gunung Qomolangma. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement