Lama Baca 4 Menit

Indeks Inovasi Tiongkok Menempati Urutan ke-14 di Dunia

22 May 2020, 11:14 WIB

Indeks Inovasi Tiongkok Menempati Urutan ke-14 di Dunia-Image-1

ilustrasi inovasi - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Pada konferensi pers yang diadakan oleh Kantor Informasi Dewan Negara pada tanggal 19 Mei, Wang Zhigang (王志刚), Menteri Sains dan Teknologi Tiongkok, mengungkapkan bahwa pada tahun 2019 pengeluaran riset sosial mencapai 2,17 triliun yuan (sekitar 4.5 triliun rupiah), 2,19% dari PDB dan volume transaksi teknologi nasional mencapai 2,2 triliun yuan (4.560 triliun rupiah), melebihi total pengeluaran riset sosial. Tingkat kontribusi kemajuan teknologi dan sains mencapai 59,5% dengan jumlah makalah yang dikutip secara internasional dan penemuan aplikasi paten serta lisensi menempati urutan pertama di dunia. Evaluasi Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (世界知识产权组织评) menunjukkan bahwa indeks inovasi Tiongkok menempati urutan ke-14 di dunia.

Kemampuan inovasi Tiongkok secara keseluruhan meningkat dan telah mencapai kemajuan baru dalam pembangunan negara yang inovatif. Wang Zhigang (王志刚) menambahkan bahwa kemajuan baru telah dibuat dalam proyek teknologi dan sains dalam satu tahun terakhir, dan telah memainkan peran penting dalam mendukung pengembangan industri strategis berkualitas tinggi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memastikan keamanan nasional. Teknologi dan Sains telah mendukung revitalisasi pedesaan yang mencapai hasil yang luar biasa. Ratusan ribu pimpinan perusahaan mendirikan 11.500 perusahaan khusus teknologi dan sains, menambah 18 pusat penelitian klinis medis nasional, dan memperdalam pencegahan dan pengendalian bersama polusi udara di daerah-daerah utama seperti Beijing, Tianjin dan Hebei.

Inovasi teknologi menambah momentum baru untuk pengembangan berkualitas tinggi. Sirkuit terpadu telah mencapai proses industrialisasi 14-nanometer dan riset aplikasi 5G yang telah dipromosikan secara komprehensif. Zona penciptaan nasional dan zona berteknologi tinggi telah menjadi dasar pengembangan industri berteknologi tinggi. Total output dari 169 zona teknologi tinggi telah mencapai 12 triliun yuan, terhitung lebih dari sepersepuluh dari total ekonomi negara. Sehingga, ada 225.000 perusahaan teknologi tinggi dan lebih dari 151.000 UKM teknologi dan sains di Tiongkok.

Reformasi sistem teknologi dan sains dalam pembangunan yang inovatif telah dipercepat. Langkah-langkah baru telah diambil Tiongkok dalam keterbukaan kerjasama teknologi dan sains. Tiongkok semakin memperkuat dan memperdalam kerja sama riset inovasi dengan negara-negara maju seputar perubahan iklim, energi terbaru, kesehatan, menerapkan inovasi teknologi “Belt and Road”, dan membangun laboratorium bersama.Tiongkok juga mengubah hubungan dengan Hongkong dan Macau menjadi mitra teknologi dan sains yang terbuka, dan mempromosikan Macau sebagai saluran penting bagi sistem inovasi Tiongkok untuk terhubung dengan dunia luar.

Penulis: Dwi Nur Cahyaningsih